Cobisnis.com-Jakarta-Pandemi Covid-19, ikut mempengaruhi tren berbelanja di masyarakat khususnya pada Ramadan tahun ini. Biasanya selama bulan Ramadan tahun-tahun lalu orang-orang akan berbelanja secara offline. Namun, pada bulan Ramadan tahun ini, tren berbelanja bergeser ke online.
Pergeseran tren ini membuat perusahaan logistik di Indonesia mencatatkan kenaikan penjualan, keuntungan, sehingga mereka mematok target penjualan yang cukup besar.
COO Paxel Zaldhy Ilham Masita mengatakan, selama bulan Ramadhan tahun ini, Paxel menargetkan transaksi meningkat sebesar 100 persen.
“Target kami 100 persen selama Ramadhan tahun ini dan kami menargetkan angka melihat karena ada dampak dari larangan mudik sehingga pengiriman makanan menjadi lebih tinggi,” ujarnya baru-baru ini.
Sementara itu, perusahaan logistik JNE menargetkan adanya kenaikan transaksi hingga 30 persen.
Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi mengatakan bahwa ia yakin target tersebut tercapai lantaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan dan tidak memengaruhi proses pengiriman barang.
“Kami optimis selama Ramadhan ini bisa sampai 20 persen atau 30 persen,” kata dia.
Angka yang sama juga ditargetkan oleh perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspres.
Chief Marketing Officer SiCepat Ekspress Wiwin Dewi Herwati mengatakan, pihaknya menargetkan transaksi pengiriman SiCepat Ekspress naik hingga 30 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, SiCepat Ekspres mencatatkan adanya kenaikan transaksi sebesar 64 persen selama bulan Ramadhan.
Oleh sebab itu, SiCepat Ekspress menggelar beberapa program untuk biaya tarif pengiriman untuk menggaet minat pengiriman dari masyarakat.