JAKARTA, Cobisnis.com – Pertamina Patra Niaga mengerahkan distribusi jalur laut dan udara untuk mempercepat penyaluran BBM dan elpiji di Aceh setelah banjir dan longsor melumpuhkan akses darat di sejumlah wilayah.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengatakan langkah percepatan distribusi telah dilakukan melalui pengiriman kapal dan pesawat untuk menjangkau daerah yang masih terisolasi.
Pengiriman melalui jalur laut mencakup sembilan truk tangki elpiji atau skid tank dengan kapasitas total 15 metrik ton, serta pasokan BBM sebanyak 24 kiloliter untuk mendukung alat berat dan operasi tanggap darurat.
Selain itu, Pertamina juga menambah empat armada mobil tangki BBM untuk memperkuat distribusi ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh.
Untuk daerah yang tidak bisa ditembus jalur darat maupun laut, distribusi dilakukan melalui jalur udara menggunakan pesawat perintis. Pengiriman BBM diarahkan ke wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Tak hanya itu, pengiriman juga disiapkan melalui pesawat Hercules untuk menjangkau lokasi-lokasi ekstrem yang terputus total akibat bencana.
Pertamina turut berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Aceh serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam dalam pengoperasian kapal angkutan.
Sebanyak dua kapal Aceh Hebat dikerahkan sebagai kapal suplai tambahan, termasuk untuk pengangkutan penumpang dan barang bagi wilayah yang masih mengalami gangguan akses darat.
Untuk menjaga kelancaran distribusi utama, Pertamina juga mengoptimalkan Fuel Terminal Krueng Raya di Aceh Besar sebagai titik suplai bagi wilayah Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen.
Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat agar menggunakan BBM sesuai kebutuhan harian, sementara upaya pemulihan dan percepatan distribusi energi terus dimaksimalkan di seluruh daerah terdampak.













