JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sebagian wilayah Aceh telah kembali pulih. Namun, sejumlah daerah masih menghadapi kendala distribusi akibat keterbatasan akses.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyebut beberapa wilayah yang masih membutuhkan upaya perbaikan akses, antara lain Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang.
Kondisi geografis dan infrastruktur menjadi tantangan utama dalam penyaluran energi ke wilayah tersebut. Akses jalan yang terbatas membuat distribusi BBM dan LPG tidak bisa dilakukan secara normal seperti daerah lain.
Untuk menjaga pasokan tetap berjalan, Pertamina terpaksa menggunakan jalur udara, khususnya ke wilayah Aceh Tengah dan sebelumnya juga ke Bener Meriah. Langkah ini dilakukan agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
Ega menjelaskan bahwa meskipun jalur udara tidak mudah dan membutuhkan biaya besar, langkah tersebut menjadi solusi sementara di tengah kondisi akses darat yang belum sepenuhnya pulih.
Perkembangan positif mulai terlihat setelah akses jalur darat menuju Kabupaten Bener Meriah berhasil ditembus. Pertamina pun telah menyalurkan LPG melalui jalur darat sejak kemarin.
Upaya serupa kini disiapkan untuk Aceh Tengah. Pertamina berencana melakukan uji coba distribusi BBM dan LPG melalui jalur darat dalam waktu dekat.
Jika jalur darat dapat dilalui secara konsisten, volume pasokan ke wilayah-wilayah tersebut akan ditingkatkan secara bertahap untuk mempercepat proses normalisasi.
Distribusi energi menjadi faktor penting dalam menjaga aktivitas ekonomi dan kebutuhan rumah tangga masyarakat, terutama di daerah dengan kondisi geografis yang menantang.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG tetap terjaga, meskipun harus menghadapi tantangan distribusi di lapangan.














