Cobisnis.com – Perum Perhutani menjalin kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) tentang Kerjasama Penyediaan Biomassa Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara. MoU dilakukan secara virtual melalui konferensi video pada Jumat (22 Januari 2021).
Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan Perhutani membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan pihak manapun. Hal itu sesuai dengan Visi Perhutani yaitu “Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan”.
“Kami mendukung percepatan pencapaian target bauran energi Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah. Kami sangat mengapresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah bekerja dengan cepat sehingga MoU ini dapat terwujud,” kata Wahyu dalam siaran pers, Minggu (24 Januari 2021).
Perhutani, kata Wahyu, telah merintis bisnis berbasis biomassa hutan sejak tahun 2013 dengan melakukan uji coba penanaman tanaman energi seluas 2.000 Ha dan mulai mengembangkan bisnis biomassa pada tahun 2019.
Perhutani juga telah menyiapkan klaster tanaman energi seluas 70 ribu Ha dan rencana industri turunannya yaitu wood chip dan wood pellet, dan telah menjadi program dalam RJPP 2020-2024.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihaknya sangat berterima kasih kepada semua pihak sekaligus kesiapan berkolaborasi.
“(Kami) mendukung dalam pencapaian target bauran energi nasional sebesar 23% di tahun 2025,” ujarnya.
Direktur PLN, Zulkifli Zainiz menyebut MoU ini sebagai tantangan dan peluang PLN. PLN, kata dia, dalam salah satu fokusnya melakukan transformasi PLN ‘Green’ yang bertujuan untuk melakukan transisi energi Indonesia melalui peningkatan energi baru dan terbarukan secara pesat dan efisien.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas penandatanganan MoU ini dan mudah-mudahan MoU ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk negara terutama dalam hal energi security,” kata Zulkifli.
Dadan Kusdiana mewakili menteri ESDM menyampaikan bahwa pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan biomassa sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku yang lainnya.
Kementerian ESDM mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap sinergi dan terobosan strategis 3 (tiga) BUMN utama dalam penyediaan energi berbasis biomassa.
“Menurut saya tidak ada lagi yang lebih besar lagi dibanding 3 BUMN ini untuk mendorong pemanfaatan energi listrik yang berbasis biomassa,” katanya.
MoU ini merupakan awal yang baik untuk melakukan upaya konkrit selanjutnya sementara Pemerintah juga siap memfasilitasi dan mensupport supaya MoU dapat terealisasi.