• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Sunday, December 28, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Perbankan Perlu Lebih _Agile_ Hadapi Tantangan & Peluang Ekonomi Masa Depan

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
August 2, 2024
in Ekonomi Bisnis
0
Perbankan Perlu Lebih _Agile_ Hadapi Tantangan & Peluang Ekonomi Masa Depan

JAKARTA, Cobisnis.com —Industri perbankan nasional sebagai salah satu sektor utama penopang ekonomi Tanah Air dinilai harus semakin _agile_ dalam menghadapi tantangan dan peluang ekonomi di masa depan, sehingga kondisi ekonomi Indonesia semakin terjaga.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Bidang Organisasi Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) Hery Gunardi dalam acara Welcoming Dinner PERBANAS CFO FORUM II – 2024 di Bali pada Kamis (1/8). Hery yang juga menjabat Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI menjelaskan, dinamika ekonomi dan keuangan berubah cepat, baik di tataran global juga nasional.

Hal tersebut tentunya membuka tantangan dan peluang besar bagi industri perbankan. Seperti kinerja ekonomi global yang terfragmentasi serta penurunan inflasi yang tertahan oleh inflasi harga jasa menjadi isu utama.

Mengutip data _world economic outlook_ dari International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan PDB dunia tahun ini diproyeksikan sekitar 3,2%.Pertumbuhan itu sama dengan tahun lalu, namun masih lebih kecil dibandingkan dengan 2021 dan 2022 yang masing-masing 6,5% dan 3,5%.

“Selain itu, eskalasi geopolitik menambah ketidakpastian yang membayangi prospek ekonomi di masa depan. Menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik global, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), mengadopsi kebijakan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama atau _higher for longer_,” kata Hery.

Hery melanjutkan, pemilihan presiden di sejumlah negara pada 2024 dan tahun depan termasuk di AS, memperkuat pula ketidakpastian pada arah kebijakan moneter dan fiskal global. Kendati demikian, World Bank dan IMF memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh 5,0% pada 2024. Proyeksi tersebut didukung oleh permintaan domestik.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Tanah Air tetap baik pada 2024 yaitu di rentang 4,7%-5,5%. Perkiraan tersebut tertopang konsumsi rumah tangga yang terjaga dan iklim investasi yang positif.

“Konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap kuat meski terindikasi sedikit menurun pada kuartal II/2024. Terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen dan retail sales yang tumbuh relatif lebih lambat. Investasi juga diperkirakan tetap kuat sejalan dengan PMI Manufaktur yang tetap berada pada zona ekspansif,” lanjutnya menjelaskan.

Dia pun menyoroti bahwa di tengah kondisi suku bunga tinggi, likuiditas secara makro menurun. Namun, tetap memadai yang terindikasi dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang turun tetapi tetap tinggi. Likuiditas yang masih memadai secara makro, kata dia, mendorong intermediasi perbankan tetap tumbuh solid karena didukung kebijakan makro prudensial yang akomodatif.

Kendati demikian, tantangannya adalah pertumbuhan kredit akan diiringi dengan peningkatan _Non Performing Loan_ (NPL). Hal ini tentu mendorong risiko penyaluran kredit yang patut untuk terus dipantau. Selain itu, tantangan likuiditas terutama terkait _funding_ perbankan, ke depan perlu terus dicermati.

Data BI menunjukkan pertumbuhan kredit pada Juni 2024 tumbuh tinggi sebesar 12,36% secara tahunan/_year on year_ (yoy). Pertumbuhan itu didorong kuatnya sisi penawaran dan permintaan terutama ditopang kredit korporasi. Adapun pertumbuhan DPK 8,45% yoy pada periode yang sama. Sedangkan _loan to deposit ratio_ (LDR) 85,74%.

Hery pun menyebut ke depan kondisi imbal hasil dari SRBI sangat menarik sebagai upaya untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Penerbitan SBN pun tinggi mengingat banyaknya surat berharga negara yang jatuh tempo hingga 3 tahun ke depan.

“Maka perbankan perlu terus berinovasi untuk menarik _funding_ yang selanjutnya digunakan untuk penyaluran kredit. Salah satu dampaknya adalah potensi peningkatan _cost of fund_ perbankan. Peningkatan _cost of fund_ berpotensi berdampak pada _net interest margin_ perbankan yang menyempit,” katanya.

*Ekonomi Hijau & Berkelanjutan*

Hery lanjut menjelaskan, di sisi lain transisi menuju pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan semakin mendesak dan meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini turut mendorong industri perbankan untuk memberikan pembiayaan yang selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Perumusan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembiayaan hijau. Panduan tersebut, kata Hery, membantu perbankan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang tergolong berkelanjutan untuk didanai. Tujuannya mendorong peningkatan pembiayaan yang hijau dan berkelanjutan.

“Sebagai penggerak utama intermediasi keuangan di Indonesia, perbankan memiliki peranan penting dalam transformasi pembangunan yang lebih berkelanjutan. Keseriusan perbankan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan ditandai dengan pertumbuhan portofolio kredit berkelanjutan dan pengembangan produk – produk keuangan berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam hal ini, perbankan turut aktif menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasionalnya. Yaitu dengan menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

BI memperkirakan, terdapat kebutuhan pembiayaan sebesar US$281 miliar bagi Indonesia untuk mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC) pada 2030. NDC sendiri adalah komitmen yang disusun oleh negara pihak yang meratifikasi Persetujuan Paris untuk berkontribusi pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Data bank sentral pun terus memperlihatkan pertumbuhan pembiayaan hijau yang saat ini terfokus pada bank besar. Hingga Desember 2023 secara _year to date_ (ytd) tumbuh 15,63%. Angkanya ada di kisaran Rp500 triliun dari 41 bank, yang mencakup 83,4% pangsa total kredit perbankan pada Desember 2023.

Adapun sektor yang dibiayai di antaranya _renewable energy_, pembangkit listrik tenaga hidro, transportasi hijau, hingga industri produk-produk ramah lingkungan.

*Transformasi Digital*

Selain itu, Hary pun mencermati transformasi digital di berbagai aktivitas yang memicu inovasi menjadi lebih cepat. Dia mengatakan, penggunaan teknologi digital membuka peluang bagi perbankan untuk meningkatkan efisiensi, mengembangkan produk baru, dan memberikan layanan yang lebih baik. Namun, perkembangan teknologi digital juga menghadirkan tantangan, seperti ancaman serangan siber yang semakin canggih.

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa dalam menghadapi dinamika ekonomi dan keuangan saat ini pelaku industri perlu mengadopsi gaya kerja yang agile untuk bergerak dan menanggapi perubahan dengan cepat.

Sebab, perbankan yang mampu beradaptasi dengan cepat akan memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan. Juga akan mampu memanfaatkan peluang di tengah perubahan yang cepat di era yang semakin modern.

“Transformasi menuju ekonomi hijau dan digital bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang emas untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” pungkasnya.

Premium WordPress Themes Download
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download lava firmware
Download Premium WordPress Themes Free
download udemy paid course for free
Tags: cobisnis.comEkonomiPerbanas

Related Posts

BNI Raih Penghargaan Mitra Utama Transformasi Keuangan Kampus Digital 2025

BNI Raih Penghargaan Mitra Utama Transformasi Keuangan Kampus Digital 2025

by Dwi Natasya
December 27, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Most Strategic Partner...

Aksi Sosial Natal Nasional 2025: PNN Salurkan Ribuan Bantuan untuk Warga Jakarta

Aksi Sosial Natal Nasional 2025: PNN Salurkan Ribuan Bantuan untuk Warga Jakarta

by Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Panitia Natal Nasional (PNN) 2025 melaksanakan kegiatan aksi sosial bertepatan dengan Hari Natal sebagai bagian dari rangkaian...

PINTU Rilis Auto DCA Explore Plans, Permudah Investor Jalankan Strategi Nabung Crypto

PINTU Rilis Auto DCA Explore Plans, Permudah Investor Jalankan Strategi Nabung Crypto

by Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform investasi aset crypto yang terdaftar resmi di Indonesia, kembali menghadirkan inovasi...

Trump Klaim Militer AS Serang Teroris ISIS Di Nigeria

Trump Klaim Militer AS Serang Teroris ISIS Di Nigeria

by Zahra Zahwa
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa dirinya telah memerintahkan serangan mematikan terhadap teroris Islamic...

Emas Menuju Tahun Terbaik Sejak Era Presiden Jimmy Carter

Emas Menuju Tahun Terbaik Sejak Era Presiden Jimmy Carter

by Zahra Zahwa
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas tengah mencatatkan performa tahunan terbaiknya sejak 1979, atau sejak masa Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter....

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

December 26, 2025
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

December 26, 2025
Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

December 26, 2025
Usai Viral, Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Akhirnya Minta Maaf

Usai Viral, Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Akhirnya Minta Maaf

December 24, 2025
BNI Raih Penghargaan Mitra Utama Transformasi Keuangan Kampus Digital 2025

BNI Raih Penghargaan Mitra Utama Transformasi Keuangan Kampus Digital 2025

December 27, 2025
Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

December 26, 2025
Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

December 26, 2025
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

December 26, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved