JAKARTA, Cobisnis.com – Di tengah gempuran teknologi dan tren kerja fleksibel, profesi perawat alias registered nurse justru jadi yang paling diminati di Amerika Serikat. Bukan hanya karena gajinya besar, tapi juga karena perannya yang vital dan sulit digantikan mesin atau AI.
Populasi Amerika yang terus menua bikin kebutuhan tenaga kesehatan melonjak drastis. Data dari U.S. Bureau of Labor Statistics (BLS) mencatat, lebih dari 190.000 lowongan baru untuk perawat bakal terbuka setiap tahun hingga 2032. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran tenaga medis di masa depan.
Selain stabil, pekerjaan ini juga menjanjikan secara finansial. Rata-rata gaji perawat di AS kini mencapai US$98.430 per tahun, atau sekitar Rp1,62 miliar kalau dikonversi ke rupiah. Di wilayah dengan standar hidup tinggi seperti California, gajinya bisa tembus US$133.000 per tahun, setara Rp2,19 miliar.
Artinya, seorang perawat di AS bisa membawa pulang sekitar Rp135 juta hingga Rp183 juta setiap bulan. Angka ini membuat profesi perawat masuk daftar pekerjaan dengan penghasilan tertinggi yang bisa diakses tanpa harus jadi dokter spesialis.
Tingginya gaji ini bukan cuma karena tanggung jawab besar, tapi juga karena jam kerja yang menantang. Banyak perawat harus kerja shift malam, akhir pekan, atau bahkan hari libur. Namun bagi banyak orang, imbalannya sepadan dengan dedikasi yang mereka berikan.
Profesi perawat juga dikenal punya jalur karier yang panjang. Dari perawat umum, seseorang bisa naik jadi nurse practitioner, nurse anesthetist, atau bahkan ke posisi manajerial rumah sakit. Banyak rumah sakit juga menanggung biaya pelatihan lanjutan bagi stafnya.
Faktor lain yang bikin profesi ini diminati adalah kestabilan. Sektor kesehatan terbukti tahan terhadap resesi. Saat banyak industri goyah dan melakukan PHK, kebutuhan tenaga medis justru tetap tinggi.
Menariknya, meski banyak pekerjaan kini bisa digantikan AI, perawat tetap punya peran unik yang tak bisa diotomatisasi: empati. Mesin bisa menghitung dosis obat, tapi belum bisa menggantikan sentuhan dan rasa peduli yang datang dari manusia.
Tak heran, perawat jadi simbol profesi yang menggabungkan sisi manusiawi dan profesionalitas tinggi di era modern. Mereka bukan sekadar tenaga medis, tapi juga penjaga kemanusiaan di sistem kesehatan yang makin sibuk dan mekanis.
Dengan gaji besar, karier panjang, dan kestabilan tinggi, profesi perawat kini jadi salah satu pilihan paling realistis dan menjanjikan di Amerika Serikat. Di saat banyak orang berlomba belajar coding, dunia justru kembali mengingat: yang paling dibutuhkan tetaplah mereka yang bisa merawat sesama.














