Cobisnis.com – Dalam sepekan terakhir, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ramainya kegiatan di pasar modal mulai dari pencatatan saham perdana, reksa dana, dan obligasi. Hasilnya antara lain untuk total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 mencapai Rp20,82 triliun.
Lihat saja, pada awal pekan ini, Senin 4 Mei 2020, saham dan waran PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. (CASH) resmi dicatatkan di Papan Akselerasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Perusahaan Tercatat ke-27 pada tahun 2020.
“CASH bergerak pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Computer and Services,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono di Jakarta akhir pekan ini.
Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III PNM III Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp250 miliar.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Pada hari berikutnya, yaitu Selasa 5 Mei 2020, Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap II Tahun 2020 dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Batavia Prosperindo Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI.
Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp200 miliar dengan tingkat bunga 9,70% per tahun dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dari Pefindo adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Masih pada hari yang sama, secara virtual telah dicatatkan Reksa Dana Indeks Syailendra ETF MSCI Indonesia Universal Index (XSMU). “XSMU merupakan ETF ke-4 yang tercatat di BEI pada tahun 2020 dan menjadi ETF ke-42 di BEI sampai dengan saat ini,” ujarnya.
Reksa dana ETF XSMU ini adalah reksa dana indeks yang berisi saham-saham perusahaan dengan bobot ESG (Environment, Social & Good Governance). “Pemeringkatan Perusahaan Tercatat yang terpilih mengacu pada indeks MSCI Indonesia ESG Universal,” papar dia.
Pada akhir pekan, yaitu pada Jumat 8 Mei 2020, Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VII Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.737.135.000.000. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari Pefindo masing-masing adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Selain itu, Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap IV Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mulai dicatatkan di BEI pada Jumat 8 Mei 2020 sebesar Rp225 miliar dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 22 Emisi dari 19 Emiten senilai Rp20,82 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,53 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 116 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp3.010,55 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,20 triliun.