Cobisnis.com – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memprediksi penyaluran kredit 2020 di tengah pandemi covid-19 masih tumbuh positif mencapai enam persen dibandingkan 2019.
Ketua Himbara, Sunarso optimistis pertumbuhan kredit itu bisa dicapai. Pasalnya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini telah dilonggarkan, sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali berputar.
Sunarso berharap, kembalinya aktivitas ekonomi bisa mendongkrak permintaan kredit. Empat bank yang tergabung dalam Himbara siap melakukan ekspansi kredit. Selain itu, ia memastikan likuiditas perbankan saat ini mencukupi. Kendati demikian, dirinya tak menampik penempatan dana Rp30 triliun dari pemerintah memberikan tenaga tambahan bagi Himbara.
“Likuiditas penting, tetapi untuk menumbuhkan kredit bukan hanya likuiditas, tapi menentukan demand. Demand ditentukan oleh aktivitas ekonomi, apabila aktivitas ekonomi berlangsung dengan pelonggaran PSBB, itu akan menumbuhkan demand kredit,” kata Sunarso dalam konferensi pers virtual seperti dikutip iNews, Rabu 1 Juli 2020.
Direktur Utama BRI tersebut menyebut, bank yang dinakhodainya menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 4-5 persen.
“Kita menentukan ekspansi Rp90 triliun ini berdasarkan demand, dan demand-nya ada dari sektor pertanian dan pangan. Distribusi sektor tersebut tempat demandnya. Kita lihat demandnya berapa baru kita kasih supply-nya berapa,” ujarnya.
Pertanian dan peternakan menjadi salah satu sektor yang dibidik BRI untuk menggenjot kredit karena cukup kebal dari Covid-19. Meski PSBB masih berlaku di beberapa daerah, bukan berarti aktivitas pertanian dan peternakan berhenti. “Pertanian terus berproduksi karena masyarakat membutuhkan makan,” kata Sunarso