Cobisnis.com – Kecukupan gizi makro dan mikro sangat penting untuk memastikan pertumbuhan anak yang optimum di samping stimulasi, yang pada gilirannya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan RI telah menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013, namun demikian Indonesia masih menghadapi masalah malnutrisi yang memerlukan perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi masalah ini guna memastikan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Selama lebih dari 150 tahun, Nestlé berkomitmen untuk menghadirkan pilihan makanan dan minuman yang lezat dan sehat untuk keluarga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Memahami pentingnya pemenuhan zat gizi mikro dalam proses tumbuh kembang anak serta bagi keluarga Indonesia, Nestlé menghadirkan NESTLÉ IDEAL minuman berfortifikasi zat gizi mikro yang tinggi kalsium, tinggi zat besi, serta zink, dan Vitamin A, C, D dengan harga yang terjangkau untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi mikro harian,” jelas Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan.
Defisiensi zat gizi mikro dapat berdampak buruk bila tidak ditangani dengan tepat dikarenakan gejalanya yang terkadang tak kasat mata. Lula Kamal, selaku pemerhati kesehatan menjelaskan “Orang tua perlu mewaspadai kondisi ini karena gejalanya yang tak kasat mata. Bila anak mudah lelah dan kehilangan konsentrasi ketika sedang belajar, bisa jadi ia kekurangan zat besi atau vitamin C. Hal seperti inilah yang perlu diinformasikan kepada para orang tua,” ungkap Lula.
Johanlie Aliffin, selaku Category Marketing Manager Business Unit Dairy Nestle Indonesia pun menambahkan, “Melihat perlunya upaya untuk mengatasi permasalahan defisiensi zat gizi mikro di Indonesia, di samping peluncuran NESTLÉ IDEAL, kami juga menjalankan program Nutrisi Keliling Ideal yang bertujuan mengedukasi dan menjangkau satu juta keluarga Indonesia di berbagai daerah, dimulai dari wilayah Jawa Barat dan Pulau Sumatera.”
Menyambut baik partisipasi aktif NESTLÉ IDEAL dalam edukasi zat gizi mikro untuk masyarakat, Ibu Atalia Kamil selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat dan Ibu Gubernur Jawa Barat menyampaikan, “Saya merasa perlu adanya edukasi menyeluruh akan pentingnya gizi makro maupun mikro di Provinsi Jawa Barat. Zat gizi mikro merupakan hal yang seringkali luput dari perhatian oleh karena itu edukasi lebih lanjut mengenai hal ini tentunya diperlukan. Saat ini, berbagai program telah kami jalankan seperti Siaran Keliling (Sarling), Ojek Makanan Bayi (Omaba), maupun program POKJA IV PKK (Perbaikan Gizi). Di samping itu, saya juga menyadari bahwa masyarakat membutuhkan adanya akses yang lebih baik akan makanan dan minuman bernutrisi.”
Pada kesempatan yang sama, Ibu Hj. Febrita Lustia Herman Deru selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan & Ibu Gubernur Sumatera Selatan menambahkan “Saat ini, berbagai program kecukupan gizi makro dan mikro terus digalakkan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan guna mendorong kecukupan gizi makro dan mikro di Sumatera Selatan.
“Berbagai program telah kami lakukan guna membantu terciptanya gizi seimbang anak-anak di berbagai kota serta kabupaten di provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya kami telah melakukan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan edukasi bagi masyarakat bekerjasama dengan tenaga kesehatan, pengurus, serta kader PKK. Kami memahami bahwa zat gizi makro dan mikro merupakan hal yang penting dalam mendukung pertumbuhan anak,” katanya. Pentingnya zat gizi mikro sendiri, lanjut Ibu Febrita, masih belum sepenuhnya disadari oleh orang tua.
“Karenanya, sangat dibutuhkan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemenuhan zat gizi secara menyeluruh pada anak, dan saya mengapresiasi inovasi yang dihadirkan Nestlé dalam mendukung hal ini,” terangnya.