JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank DBS Indonesia turut berperan aktif dan berkontribusi menumbuhkan ekonomi dalam negeri melalui penyaluran kredit ke sejumlah emiten di sektor migas, energi dan sumber daya alam, serta properti.
Kunardy Lie Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia mengatakan, “Sebagai bank yang memiliki tujuan yang positif, PT Bank DBS Indonesia senantiasa menjalin kerja sama strategis lintas sektoral untuk mendukung kemajuan pembangunan di tanah air. Berbagai agenda pembangunan berskala nasional terutama di sektor infrastruktur merupakan salah satu prioritas pemerintah, di mana peran aktif dari PT Bank DBS Indonesia dalam menyalurkan kredit secara tidak langsung mendukung perkembangan di bidang migas, energi dan sumber daya alam, juga infrastruktur dan properti. Kerja sama ini merupakan cerminan kepercayaan nasabah korporasi dalam mengelola dana dan rencana bisnis mereka.”
Beberapa waktu lalu, PT Bank DBS Indonesia telah melakukan kerja sama finansial di sektor sumber daya alam, energi, dan migas. Salah satunya adalah dengan PT PLN (Persero) untuk fasilitas Club Deal senilai USD 500 juta dengan tenor lima tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan capital expenditure dan other general corporate purposes sehubungan dengan proyek pembangkit ketenagalistrikan.
Masih di sektor migas, DBS Bank Ltd kembali memberikan pinjaman dan turut berperan serta sebagai salah satu sindikasi bank yang mengucurkan fasilitas pinjaman dana sebesar USD 450 juta atau setara dengan Rp6,41 triliun kepada Medco Energi Global Pte Ltd, anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. Selain DBS Bank Ltd, fasilitas sindikasi diatur oleh lima bank lainnya, yaitu ANZ, ING, Morgan Stanley, MUFG, dan SCB (sebagai “Mandated Lead Arrangers, Underwriters and Bookrunners”), di mana perjanjian kerja sama ini ditandatangani pada 11 Desember 2021 lalu.
Untuk sektor properti, PT Bank DBS Indonesia bersama dengan Bank Permata Tbk, memberikan fasilitas term loan dalam bentuk perjanjian sindikasi kepada PT Ciputra Sentra, anak perusahaan PT Ciputra Development Tbk. Ciputra Group adalah salah satu group properti terbesar di Indonesia yang sudah bekerja sama cukup lama dengan PT Bank DBS Indonesia dan DBS Group. Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dilaksanakan pada tanggal 19 November 2021. Total partisipasi PT Bank DBS Indonesia pada perjanjian sindikasi ini adalah Rp400 miliar dari total pendanaan Rp900 miliar dan tenor fasilitas yang diberikan adalah lima tahun. Tujuan pendanaan adalah untuk pembiayaan kembali pinjaman investasi PT Ciputra Sentra dan untuk pembiayaan keperluan umum perusahaan (general corporate purpose).
DBS Group Research menyoroti empat faktor yang harus diperhatikan pada tahun 2022, yaitu a) momentum pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi tahun depan; b) kebijakan fiskal dan moneter berada di jalur yang tepat untuk secara bertahap mengendurkan bias akomodatifnya; c) walau sudah kuat dan tersanggah dengan baik, keseimbangan eksternal kemungkinan akan lebih baik; dan d) fokus pada sektor komoditas hilir dan infrastruktur.
“Kami senantiasa berupaya untuk memberikan solusi finansial kepada nasabah korporasi melalui solusi pendanaan yang tepat – baik berupa kredit pinjaman, maupun debt capital market advisory. Sejalan dengan pemulihan ekonomi yang semakin baik, kami melihat peluang untuk terus menjalin kerja sama dengan lebih banyak lagi emiten terkemuka di sektor teknologi, konsumen dan kesehatan. Ke depannya, kami ingin memberikan lebih banyak layanan perbankan yang berfokus pada keberlanjutan, sesuai dengan salah satu pilar kami yaitu Responsible Business Practice,” ujar Kunardy Lie Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia.