• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Thursday, December 18, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Momentum Keketuaan ASEAN Bisa Dimanfaatkan Indonesia Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
May 5, 2023
in Ekonomi Bisnis
0
Momentum Keketuaan ASEAN Bisa Dimanfaatkan Indonesia Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal

JAKARTA,Cobisnis.com – Kalangan ekonom menyambut baik upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS.

Momentum Keketuaan ASEAN 2023 yang saat ini dipegang Indonesia dapat dimanfaatkan Indonesia untuk memperluas kerja sama penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT).

“Saya pikir, LCT adalah upaya yang cukup panjang dan Indonesia bisa memanfaatkan Keketuaan ASEAN 2023 untuk mendorong LCT bisa dipakai di banyak negara,” kata Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira di Jakarta, Kamis, 4 Mei.

Bhima menyebut, LCT dapat memberikan dampak positif yang bersifat jangka panjang terhadap stabilitas mata uang bila terimplementasikan dengan baik.

Sebab, LCT berperan dalam mengurangi ketergantungan negara terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Artinya, negara-negara yang terlibat dalam kerja sama LCT bisa menghindari risiko dari fluktuasi dolar AS.

Dia juga menilai inisiatif LCT merupakan opsi terbaik yang bisa dilakukan untuk memperkuat kerja sama keuangan di kawasan saat ini.

“Saya kira itu yang paling rasional sebelum menggagas mata uang bersama di ASEAN, misalnya. Jadi, lebih baik fokus dulu pada pemanfaatan mata uang lokal,” ujarnya.

Selain itu, Bhima merekomendasikan pemerintah untuk memberikan insentif kepada eksportir dan importir sebagai pelaku utama dalam transaksi perdagangan kawasan. Pasalnya, dia melihat penyerapan mata uang lokal di kalangan eksportir dan importir terbilang masih rendah.

Misalnya, dalam transaksi perdagangan antara Thailand dan Indonesia, porsi penyerapan penggunaan mata uang lokal masih berada di kisaran empat persen.

Hal itu menunjukkan perdagangan logistik masih lebih banyak yang mengandalkan pembayaran dengan menggunakan mata uang non-lokal, seperti dolar dan euro. Padahal, potensi ekspor-impor antara Indonesia dengan Thailand cukup besar.

“Perlu kesiapan dari sisi perbankan untuk lebih banyak menyerap mata uang, seperti ringgit atau won. Dengan begitu, eksportir dan importir bisa menggunakan mata uang lokal untuk bertransaksi,” ucapnya.

Sementara itu, Ekonom sekaligus Direktur Center of Reform of Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, inisiatif penggunaan mata uang lokal bisa membuat Indonesia menerima apresiasi positif dari negara-negara ASEAN.

“Saya kira, inisiatif Indonesia mengajak banyak negara melakukan LCT sudah diapresiasi positif oleh negara-negara ASEAN,” kata dia.

Piter mengatakan, LCT menjadi langkah yang sangat baik dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS.

Dia juga optimistis penerapan LCT di kawasan ASEAN akan makin membesar dan meluas.

Bila makin banyak negara yang bersepakat melakukan LCT, lanjut Piter, manfaat LCT akan makin besar, terutama dalam hal transaksi perdagangan dan ketergantungan terhadap dolar AS.

Meski begitu, implementasi LCT diakuinya masih membutuhkan dukungan tambahan. Sebab, salah satu aspek penting dalam transaksi perdagangan adalah penawaran dan permintaan, serta rantai pasok global.

“Pemanfaatan LCT baru bisa maksimal apabila LCT melibatkan banyak negara dan terkait dengan rantai pasok global. Sementara, kebutuhan impor negara-negara yang masih banyak dari Eropa dan Amerika yang membutuhkan euro dan dolar, maka pemanfaatan LCT masih akan terbatas,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, LCT merupakan salah satu kesepakatan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN+3 untuk memperkuat kerja sama keuangan di kawasan. Negara-negara ASEAN+3 mencakup 10 negara Asia Tenggara beserta China, Jepang, dan Korea.

Saat ini, Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan lima negara, yakni Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan.

Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
udemy paid course free download
download mobile firmware
Download WordPress Themes
free online course
Tags: cobisnis.comKeketuaan AseanMata uang lokal

Related Posts

Kemenko PM Dorong Standar Nasional Pemberdayaan Usaha Lewat Program “Berdaya Bersama”

Kemenko PM Dorong Standar Nasional Pemberdayaan Usaha Lewat Program “Berdaya Bersama”

by Dwi Natasya
December 18, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI)...

Ilustrasi Goto.

RUPSLB GOTO Rombak Besar-besaran Jajaran Direksi dan Komisaris

by Iwan Supriyatna
December 18, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melakukan perombakan besar pada jajaran manajemen. Melalui Rapat Umum Pemegang...

Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

Doa Ayu Ting Ting untuk Bilqis Viral, Ramai Dijadikan Sound Parodi di Medsos

by Desti Dwi Natasya
December 18, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Media sosial kembali dihebohkan oleh kemunculan sebuah sound yang mendadak viral dan digunakan oleh banyak warganet. Kali...

Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

by Desti Dwi Natasya
December 18, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rabu (17/12), IST Entertainment mengumumkan berakhirnya kontrak manajemen dengan seluruh anggota boy group ATBO. Pernyataan resmi tersebut...

Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

Skandal Dugaan Perselingkuhan Kembali Hantam Karier Influencer Jule

by Desti Dwi Natasya
December 18, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Julia Prastini, yang dikenal publik dengan nama Jule, merupakan influencer asal Indonesia yang pernah berada di puncak...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

December 16, 2025
Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Bantuan Bencana di Sumatera Tepat Sasaran

Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Bantuan Bencana di Sumatera Tepat Sasaran

December 17, 2025
Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

December 17, 2025
Kemenko PM Dorong Standar Nasional Pemberdayaan Usaha Lewat Program “Berdaya Bersama”

Kemenko PM Dorong Standar Nasional Pemberdayaan Usaha Lewat Program “Berdaya Bersama”

December 18, 2025
Ilustrasi Goto.

RUPSLB GOTO Rombak Besar-besaran Jajaran Direksi dan Komisaris

December 18, 2025
Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

Doa Ayu Ting Ting untuk Bilqis Viral, Ramai Dijadikan Sound Parodi di Medsos

December 18, 2025
Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

Seluruh Member ATBO Resmi Akhiri Kontrak dengan IST Entertainment

December 18, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved