Cobisnis.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di 2021 akan pulih di kuartal II-2021, sementara perekonomian nasional diperkirakan masih tertekan pada kuartal I-2021.
Sri Mulyani berharap mobilitas masyarakat pada kuartal kedua tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2020. Tahun lalu pada akhir Mei 2020 pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB secara ketat untuk pertama kalinya.
“Jadi kalau kita lihat kuartal II-2021 mobilitas lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, dan itu terjemahannya konsumsi lebih bagus,” ujar Sri Mulyani dilansir IDX Channel, Rabu (20 Januari 2021).
Menkeu optimis pada kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi tidak akan mengalami kontraksi dalam periode yang sama tahun lalu.
Pemerintah juga berencana memangkas belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp58 triliun untuk tahun anggaran 2021. Salah satu tujuannya yakni sebagai pembiayaan vaksin dan vaksinasi virus Covid-19.
Kebijakan tersebut menindaklanjuti mekanisme realokasi dari refocusing belanja kementerian lembaga tahun ini, sebagaimana dalam Surat Edaran Menteri Keuangan Momor 30 Tahun 2021.
Imbauan ini dikeluarkan pada awal Januari 2021 dengan tenggat waktu penyampaian realokasi dan refocusing 19 Januari 2021. Meski demikian, hingga Jumat 15 Januari pekan lalu, belum ada Kementerian lembaga yang merespon surat edaran tersebut.
Kemenkeu memastikan akan tetap memangkas belanja kementerian dan lembaga. Sekadar informasi, anggaran belanja kementerian dan lembaga di 2021 turun 5,6% dari sebelumnya Rp1.032 triliun menjadi Rp974 triliun.