SURABAYA, Cobisnis.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak pelaku ekonomi kreatif, khususnya para finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Surabaya dan Malang untuk terus melakukan inovasi. Itu dilakukan guna mengembangkan usaha sehingga dapat membuka lapangan kerja dan peningkatan ekonomi di masyarakat.
yang menjadi ruang eksibisi serta mentoring bagi 40 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai sub sektor. Menurutnya, produk-produk ekraf yang yang ditampilkan di ajang AKI 2021 telah memiliki standar yang baik dan dinilai mampu naik level ke pasar internasional.
Para pelaku ekonomi kreatif tersebut datang dari dari sub sektor fesyen, kriya, kuliner, aplikasi, pengembang permainan, musik. Serta subsektor film, animasi dan video.
“Tadi produk-produknya sudah mampu untuk bisa dibawa ke level internasional. Oleh karena itu para pelaku ekonomi kreatif harus dapat terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya. Inovasi ini berlandaskan kemampuan untuk berprestasi dan menjadi nakhoda di kapal sendiri,” kata Menparekraf Sandiaga dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Grand City Convention Hall Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021).
Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kreatif dan fasilitasi perluasan akses pasar produk kreatif melalui pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.
Manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 (AKI 2021) adalah para pelaku ekonomi kreatif memiliki kesempatan untuk menimba ilmu dari mentor-mentor terbaik di Indonesia sesuai bidangnya, produk akan terpublikasikan, sehingga bisa meningkatkan angka penjualan, dan membangun jejaring untuk lebih mengembangkan lagi usaha.
Menparekraf pun mengajak para finalis untuk dapat memaksimalkan ilmu yang mereka dapat dari para mentor. Secara khusus, Sandiaga mengajak para pelaku ekraf untuk menerapkan etos kerja 4 AS. Yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
“4 AS yang pertama adalah kerja keras. Tidak ada sukses yang instan. AS yang kedua, kerja cerdas. Kerja keras bagus tapi harus diikuti dengan kecerdasan menangkap peluang, menggunakan teknologi, digitalisasi, big data, dan semua itu harus kita pakai. AS yang ketiga adalah kerja tuntas, jangan pernah berhenti sebelum selesai tugas. Dan setelah itu serahkan kepada Tuhan dengan kerja ikhlas,” kata Sandiaga.
Yasa Singgih, CEO dari sepatu lokal “Men’s Republic” yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, juga memberikan motivasi kepada para pelaku ekraf untuk dapat terus semangat menjalani usahanya.
“Kita sebagai pelaku usaha ini tidak boleh punya tujuan jadi kaya. Kaya itu adalah bonus pada saat kita fokus melakukan 4 AS yang tadi Pak Sandi lakukan. Jadi fokusnya adalah kita membangun sebuah value terutama untuk Indonesia,” kata Yasa.
Fitri, salah seorang peserta, merasa bersyukur bisa terpilih menjadi peserta pelatihan dan eksibisi dalam acara AKI 2021. Pemilik dari brand sepatu asal Surabaya, Ekuator Indonesia ini mendapat banyak pemahaman dari berbagai mentor yang dihadirkan. Mulai soal pemasaran hingga pembukuan.
Ia berharap Kemenparekraf bisa memiliki program serupa agar terus membantu pelaku parekraf dalam pengembangan usaha. “Kita banyak belajar dari acara ini untuk terus bangkit kembangkan produk sepatu lokal agar bisa mendunia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno juga berkesempatan memberikan secara simbolis Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) JPU kepada 20 peserta dari sub sektor kriya, kuliner, dan fesyen.