• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, December 6, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

Mendag M. Lutfi Ungkap Tiga Alasan Malaysia Setop Penyelidikan Safeguard Terhadap Produk Keramik Indonesia

Ahmad Kurniawan by Ahmad Kurniawan
January 18, 2021
in Industri
0
Kemendag Luncurkan Platform Dagang	Digital IDNStore, Dorong Produk Indonesia Masuk Pasar Tiongkok

Cobisnis.com – Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia (MITI) resmi menghentikan penyelidikan tindakan pengamanan (safeguard) atas produk keramik (ceramic floor and wall tiles) pada 11 Januari 2021. Produk keramik yang terbebas dari pengenaan safeguard tersebut ada dalam kelompok pos tarif/HS code 6907.21.21, 6907.21.23, 6907.21.91, 6907.21.93, 6907.22.11, 6907.22.13, 6907.22.91, 6907.22.93, 6907.23.11, 6907.23.13, 6907.23.91, dan 6907.23.93.

“Penyelidikan safeguard ini dihentikan hanya empat bulan setelah dimulai pada 13 September 2020,” kata Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dalam keterangannya, Senin (18 Januari 2021).

Ada tiga alasan kenapa otoritas Malaysia memutuskan menghentikan penyelidikan.

“Pertama, tidak terjadi kenaikan volume impor secara absolut selama periode investigasi. Kedua, kenaikan volume impor secara relatif terhadap produksi keramik Malaysia tidak dapat dipastikan. Terakhir, Otoritas tidak dapat memastikan adanya hubungan sebab akibat antara lonjakan impor dengan kerugian serius yang diderita industri keramik Malaysia,” jelas Mendag.

Industri keramik Malaysia mengklaim terjadi lonjakan keramik impor yang menyebabkan kerugian atau ancaman kerugian bagi industri keramik dalam negeri. Penyelidikan dilakukan mulai September 2020 berdasarkan petisi dari Federation of Malaysian Manufacturers – Malaysian Ceramic Industry Group.

Otoritas Malaysia kemudian tidak dapat menemukan bukti-bukti yang mendukung klaim industri keramik Malaysia tersebut. Penyelidikan kemudian diterminasi dan tanpa penerapan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia ke Malaysia untuk produk keramik yang diselidiki adalah sebesar USD 7,12 juta pada 2019. Nilai tersebut menurun 27,21 persen
dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar USD 9,78 juta.

Selama periode Januari – November 2020, Indonesia berhasil membukukan nilai ekspor sebesar USD 8,35 juta atau meningkat 24,41 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan nilai ekspor USD 6,71 juta.

Indonesia Taat Aturan

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi menjelaskan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, industri keramik Indonesia telah dua kali terbebas dari rencana penerapan bea
masuk tindakan pengamanan (BMTP) oleh negara mitra dagang.

“Sebelumnya, keramik Indonesia
juga berhasil lepas dari jeratan safeguard Filipina bulan Desember 2019 lalu,” jelas Didi.

Dengan kualitas yang sangat bersaing, produk keramik asal Indonesia dianggap memiliki potensi mengganggu kinerja industri keramik dalam negeri Malaysia. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu pemasok utama keramik bagi Malaysia.

Data statistik impor Malaysia tahun 2019 menunjukkan Indonesia berada di posisi kedua setelah Tiongkok sebagai negara asal impor terbesar bagi Malaysia. Keputusan MITI ini membuka peluang yang besar untuk terus meningkatkan ekspor keramik Indonesia ke negeri jiran.

Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati mengatakan selama proses penyelidikan berlangsung, Indonesia mengikuti berbagai tahapan, mulai dari mendaftarkan diri sebagai pihak berkepentingan; melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, asosiasi, atase perdagangan serta
kementerian/lembaga lain.

Kemudian mengirimkan sanggahan tertulis hingga menyampaikan pernyataan lisan pada pelaksanaan dengar pendapat yang diselenggarakan otoritas; serta menggalang kerja sama dengan importir di Kuala Lumpur.

“Selanjutnya, kita harus tetap waspada, mengingat semakin gencarnya negara-negara mitra dagang kita dalam menerapkan tools trade remedy dalam kerangka melindungi industri dalam negerinya,” jelas Pradnyawati.

Download WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
free download udemy paid course
download micromax firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy course download free
Tags: KemendagKeramikM. Lutfi

Related Posts

Kemendag Tak Yakin Nilai Transaksi Ekspor 2023 Bakal Setinggi Tahun Lalu

Kemendag: Ekspor Indonesia ke Hong Kong Diproyeksi Tembus 3,9 Miliar Dolar AS di 2045

by Farida Ratnawati
May 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong di China...

Perkuat Kolaborasi, Kemenekraf MoU dengan Kemendag dan BSSN di Hotel Borobudur

Perkuat Kolaborasi, Kemenekraf MoU dengan Kemendag dan BSSN di Hotel Borobudur

by Farida Ratnawati
March 23, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) semakin memperkuat pondasi kolaborasi bersama kementerian dan lembaga melalui Nota Kesepahaman...

Kemendag Tak Yakin Nilai Transaksi Ekspor 2023 Bakal Setinggi Tahun Lalu

Kemendag Targetkan Transaksi Sebesar Rp269,5 Triliun dari Trade Expo 2025

by Farida Ratnawati
February 21, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan total transaksi sebesar 16,5 miliar dolar AS atau setara debgan Rp269,5 triliun (asumsi...

RI Resmi Impor 117.000 Ton Daging Sapi dan Kerbau

RI Resmi Impor 117.000 Ton Daging Sapi dan Kerbau

by Farida Ratnawati
February 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan persetujuan impor daging sapi dan kerbau sebanyak 117.000 ton. Importasi ini dilakukan...

Kemendag Tak Yakin Nilai Transaksi Ekspor 2023 Bakal Setinggi Tahun Lalu

Kemendag: Trump Menang Pilpres AS Bakal Berpengaruh ke Ekspor RI

by Farida Ratnawati
November 20, 2024
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut kemenangan Donald Trump pada Pilpres AS, bakal memberikan dampak pada ekspor Indonesia. Hal ini...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

TRIN Umumkan Kerja Sama Besar dengan Keponakan Presiden Prabowo, Ini Detailnya

December 5, 2025
Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

December 6, 2025
Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

December 6, 2025
Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

December 6, 2025
Putri Mantan Pemimpin Afrika Selatan Dituduh Memikat Pria untuk Bertempur Bagi Rusia

Putri Mantan Pemimpin Afrika Selatan Dituduh Memikat Pria untuk Bertempur Bagi Rusia

December 6, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved