JAKARTA, Cobisnis.com – PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, secara resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 November 2021 dengan kode saham DEPO.
Perusahaan pelopor Supermarket Bahan Bangunan pertama di Indonesia ini sudah dinyatakan efektif untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
“Kami berharap kehadiran Depo Bangunan nantinya di pasar modal akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada stakeholders dan shareholders melalui transformasi bisnis yang kami lakukan,” kata Direktur Utama Depo Bangunan Kambiyanto Kettin dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).
Tentunya Strategi ekspansi ini, harus memperhatikan perkembangan kondisi pandemik beserta mitigasi resiko untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Depo Bangunan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam proses IPO ini.
Berdasarkan prospektus, Depo Bangunan menawarkan harga saham IPO DEPO di Rp 482 per saham.
Dengan demikian dana yang akan terkumpul adalah sebesar Rp 493,57 miliar dari pelepasan 1,024 juta lembar saham atau 15,08 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha antara lain dengan menambah gerai ritel di sejumlah daerah potensial, menambah produk house brand dan mengembangkan online channel.
Depo Bangunan menargetkan membuka 3 (tiga) gerai baru dengan standar ukuran luas kurang lebih 4.000m2 setiap tahunnya.