Cobisnis.com-Kuartal III 2020 menjadi tahap transisi dari periode PSBB menuju new normal. PSBB akan mulai dilonggarkan dan ekonomi secara bertahap dibuka kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menilai dari sisi ekonomi, ini merupakan hal yang positif karena pelonggaran PSBB dapat mendukung aktivitas ekonomi.
Seperti yang sudah terjadi di negara-negara lain, pada fase ini diharapakan mulai terjadi perbaikan data ekonomi seperti peningkatan aktivitas sektor manufaktur, penjualan ritel, dan penyerapan tenaga kerja. Perbaikan ini tentunya tidak lepas dari stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti yang dilakukan di Amerika Serikat dan di Eropa.
Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan anggaran untuk stimulus Covid-19 yang mencapai Rp695 triliun, di mana alokasi anggaran terbesar senilai Rp203 triliun dialokasikan untuk bantuan sosial.
“Kami melihat mayoritas dari anggaran ini baru akan didistribusikan di semester II 2020. Hal ini dapat mendukung daya beli masyarakat dan proses pemulihan ekonomi pada paruh kedua tahun ini,” ujar Katarina hari ini di Jakarta.
Di sisi lain, peningkatan kasus Covid-19 manjadi faktor risiko utama yang harus diperhatikan. Risiko second wave dapat mempengaruhi proses pemulihan ekonomi.
Hal ini merupakan faktor yang sangat sulit untuk diproyeksi karena sangat bergantung pada perilaku masyarakat dan kapabilitas pemerintah.
Oleh karena itu dalam masa transisi di kuartal III ini kami memandang ekonomi berpotensi mulai menunjukkan sinyal perbaikan walaupun secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih relatif lemah. Kondisi ini akan diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di kuartal IV-2020 dan ke depannya setelah melewati periode transisi dan sudah beradaptasi pada kondisi new normal.
Walau demikian tidak mustahil untuk melakukan pembukaan ekonomi dengan tetap mewaspadai penyebaran Covid-19. Negara di kawasan Asia Utara seperti China, Korea Selatan, Taiwan, dan juga kawasan Uni Eropa sukses melakukan pelonggaran lockdown dan menjaga tingkat kasus Covid-19 tetap rendah Sehingga pemulihan ekonomi dapat terjadi dalam fase ‘new normal’. Oleh karena itu kedisiplinan masyarakat dalam melakukan usaha pencegahan Covid-19 dan kapabilitas pemerintah untuk melakukan 3T (Test, Track, Treat) menjadi kunci untuk suksesnya transisi ke periode ‘new normal’. (H. Fuad)