JAKARTA, Cobisnis.com – Menyongsong perhelatan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Bank Mandiri kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung keberlanjutan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Melalui program Mandiri Looping for Life, sebanyak 1.000 siswa SMA di kawasan Mandalika mendapat edukasi terkait pengelolaan limbah tekstil serta pengurangan emisi karbon.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata Bank Mandiri dalam memberikan literasi lingkungan sekaligus mendukung agenda Asta Cita Presiden Prabowo. “Lewat Mandiri Looping for Life, kami ingin membangun kepedulian generasi muda Mandalika terhadap isu keberlanjutan. Kesadaran ini penting agar mereka bisa menjadi SDM unggul yang peduli lingkungan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi,” ujar Ashidiq, Sabtu (4/10).
Dalam pelaksanaannya, para siswa tak hanya menerima materi seputar pengurangan emisi karbon, tetapi juga mencoba langsung proses sablon pada shoe pouch berbahan daur ulang. Aktivitas ini menghadirkan seniman lokal Lombok, sekaligus membuka ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Selain itu, Bank Mandiri turut menggandeng UMKM lokal, Wiratea, yang memperkenalkan produk minuman berbahan rempah seperti Beras Kencur Latte. Kehadiran Wiratea diharapkan memperluas wawasan siswa sekaligus mempromosikan potensi produk alami Indonesia ke pasar global.
Tak berhenti pada literasi lingkungan dan dukungan UMKM, Mandiri juga memberikan edukasi keuangan. Para peserta diperkenalkan dengan aplikasi Livin’ by Mandiri serta fitur Livin’ Planet yang dapat menghitung jejak karbon sehari-hari untuk dikonversi menjadi aksi nyata penanaman pohon. “Kami ingin generasi muda terbiasa dengan literasi digital dan keuangan modern, sehingga siap menghadapi percepatan ekonomi global,” tambah Ashidiq.
Program Looping for Life menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-27 Bank Mandiri bertema “Sinergi Majukan Negeri.” Momentum MotoGP Mandalika dijadikan wadah bagi Bank Mandiri untuk menegaskan kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan, mulai dari edukasi lingkungan, literasi keuangan digital, hingga pemberdayaan UMKM.
“MotoGP bukan hanya ajang olahraga, tapi juga etalase global untuk menunjukkan komitmen Indonesia pada isu keberlanjutan. Dari Mandalika, kita bisa menginspirasi dunia lewat langkah konkret,” tutup Ashidiq.














