SLEMAN, Cobisnis.com – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mendukung program pengentasan demam berdarah di Sleman, Yogyakarta. Hal ini dilakukan dengan ikut berpartisipasi dalam program orangtua asuh nyamuk Wolbachia yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Sleman, 3 Juni 2021 lalu.
Implementasi program ini berdasarkan Instruksi Bupati Sleman No. 09/Instruksi/2021. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 13 kapanewon yang terdiri dari 39 kelurahan dan 588 padukuhan di Sleman.
PT TWC yang berada di wilayah padukuhan Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman ini menerima sebanyak 16 ember berisi nyamuk Wolbachia yang disebar ke beberapa titik, masing-masing, 10 ember di Kantor Pusat dan 6 ember di Unit Teater & Pentas Ramayana.
Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari mengatakan bahwa program ini perlu didukung oleh semua pihak agar angka penyebaran demam berdarah di Kabupaten Sleman bisa menurun.
“Melalui program orangtua asuh ini, kita bisa turut menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk beraktivitas serta terhindar dari penularan demam berdarah. Terlebih kami sebagai pengelola destinasi wisata wajib menjaga lingkungan yang aman untuk dikunjungi oleh wisatawan. Hal ini sesuai juga dengan implementasi CHSE yang digaungkan oleh Kemenparekraf,” terang Emilia.
Sementara itu, Kader Pelaksana Program di Padukuhan Bogem, Kalasan, Sleman Desi Efrianti mengatakan bahwa keterlibatan PT TWC dalam program ini bisa ikut mendukung terciptanya lingkungan yang aman dari penyebaran nyamuk demam berdarah di padukuhan ini.
“Dari 48 ember yang disebar di padukuhan ini, 16 di antaranya ada di area kantor PT TWC. Penempatan ini sesuai dengan metode penyebaran berbasis grid dalam luasan 75 meter persegi. Tiap grid dalam pemetaan akan ditaruh satu ember agar penyebaran nyamuk bisa optimal dan merata. Semoga upaya ini bisa menanggulangi masalah demam berdarah di kawasan ini,” pungkasnya.