• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Monday, December 15, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Dwi Natasya by Dwi Natasya
December 15, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

JAKARTA, Cobisnis.com – Menjelang akhir tahun 2025, stabilnya kondisi likuiditas domestik serta prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap terjaga terus memberikan dorongan positif bagi industri perbankan. Berbagai stimulus dan kebijakan moneter yang diterapkan, ditambah meredanya tekanan pendanaan di pasar, membuka ruang bagi perbankan untuk menjaga momentum pertumbuhan secara berkelanjutan.

Dalam konteks tersebut, Bank Mandiri terus menunjukkan performa yang konsisten dengan fundamental yang solid. Berdasarkan laporan keuangan Bank Only per akhir November 2025, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit sebesar 13,1 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1.452 triliun. Capaian ini melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional.

Pertumbuhan kredit tersebut turut didukung peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 15,9 persen secara tahunan menjadi Rp1.584 triliun. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri terjaga pada level sekitar 91 persen, mencerminkan kondisi likuiditas yang sehat sekaligus memberikan ruang ekspansi pembiayaan hingga akhir tahun seiring struktur pendanaan yang semakin stabil.

Sejalan dengan kinerja kredit dan pendanaan, total aset Bank Mandiri (bank only) per November 2025 meningkat menjadi Rp2.120 triliun atau tumbuh 14,6 persen secara tahunan. Pencapaian ini menegaskan ketahanan model bisnis Bank Mandiri di tengah dinamika global, termasuk volatilitas pasar keuangan, normalisasi likuiditas, serta penyesuaian arah suku bunga sepanjang 2025.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menyampaikan bahwa kinerja positif tersebut merupakan hasil penerapan strategi pertumbuhan yang disiplin dan terukur. “Bank Mandiri senantiasa menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan penguatan fundamental. Pengalaman melewati berbagai siklus ekonomi menjadi bekal penting dalam memperkuat manajemen risiko, permodalan, serta kesiapan operasional,” ujar Novita dalam keterangan resmi, Senin (15/12).

Ia menambahkan, arah kebijakan bisnis perseroan tetap difokuskan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. “Prospek ekonomi yang tetap terjaga menjadi peluang bagi kami untuk mempertahankan kinerja yang solid. Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tetap berada di level dua digit hingga akhir 2025, dengan kualitas aset yang terkelola dengan baik,” jelasnya.

Dari sisi pendapatan, Bank Mandiri dengan kode emiten BMRI mencatat kinerja yang stabil. Pendapatan bunga tumbuh 9,5 persen secara tahunan per November 2025. Di sisi lain, beban bunga menunjukkan tren penurunan. Beban bunga pada November 2025 tercatat sebesar Rp3,6 triliun dan terus menurun sejak kuartal II 2025. Secara kuartalan (quarter on quarter/QoQ), beban bunga turun 1,7 persen hingga kuartal III dan diperkirakan berlanjut pada kuartal IV.

Menurut Novita, perkembangan tersebut mencerminkan kondisi likuiditas pasar yang semakin kondusif serta efisiensi pengelolaan struktur pendanaan, seiring menurunnya tingkat persaingan penghimpunan dana pihak ketiga. Hal ini juga menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan margin ke depan.

“Perbaikan biaya pendanaan memberikan ruang bagi Bank Mandiri untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas. Fokus kami tetap pada kualitas pendanaan dan pengelolaan likuiditas secara prudent,” ujarnya.

Kinerja positif juga tercermin dari pendapatan non bunga. Hingga November 2025, pendapatan non bunga tumbuh 12,1 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dua bulan sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan transaksi digital serta optimalisasi solusi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

“Transaksi digital yang bersifat berulang terus meningkat dan menjadi kontributor utama fee based income, yang tumbuh sekitar 14 persen secara tahunan. Fee dari Livin’ by Mandiri tercatat tumbuh hingga 19,8 persen year on year. Sementara itu, solusi treasury mencatat pertumbuhan sekitar 55 persen secara tahunan, didorong oleh peningkatan aktivitas trading dan layanan kepada nasabah,” lanjut Novita.

Dari sisi efisiensi, pengelolaan biaya yang efektif mendorong penurunan operating expenses (OPEX) sebesar 20,2 persen secara bulanan (month on month/MoM). Rasio Cost to Income Ratio (CIR) tetap terjaga pada level optimal sebesar 42,97 persen, sejalan dengan peningkatan produktivitas melalui pertumbuhan Net Interest Income (NII) dan Fee Based Income (FBI).

Kualitas aset juga menunjukkan perbaikan berkelanjutan. Rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri tercatat sebesar 0,99 persen per November 2025, dengan tingkat pencadangan yang kuat dan coverage ratio sekitar 260 persen. Kondisi ini mendorong penurunan beban pencadangan sebesar 36 persen secara tahunan, yang berdampak langsung pada penguatan kinerja laba.

Seiring perbaikan fundamental tersebut, laba bersih Bank Only Bank Mandiri pada November 2025 tercatat tumbuh 28,7 persen secara bulanan (MoM). Capaian ini menegaskan ketahanan profitabilitas perseroan menjelang penutupan tahun, didukung oleh likuiditas yang terjaga serta tekanan biaya yang semakin terkendali.

Menutup pernyataannya, Novita menegaskan bahwa fokus perseroan tetap pada keberlanjutan kinerja jangka panjang. “Dengan fundamental bisnis yang kuat, Bank Mandiri optimistis dapat mempertahankan kinerja solid hingga akhir tahun sekaligus menyiapkan basis pertumbuhan yang sehat untuk periode berikutnya melalui penguatan strategi bisnis dan digitalisasi, serta likuiditas, kualitas aset, dan permodalan yang berada pada level memadai,” pungkasnya.

Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
online free course
download coolpad firmware
Download Premium WordPress Themes Free
free download udemy paid course
Tags: bank mandiricobisnis.comDPKKreditlikuiditas domestikprospek pertumbuhan ekonomi nasional

Related Posts

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

by Dwi Natasya
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada...

Jamkrindo Perkuat Ekosistem Pelatihan Pidana Kerja Sosial di NTT

Jamkrindo Perkuat Ekosistem Pelatihan Pidana Kerja Sosial di NTT

by Dwi Natasya
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) turut mengambil peran dalam penguatan penerapan keadilan restoratif melalui kolaborasi dengan...

Belum Tentukan Nahkoda Timnas, Kinerja PSSI Disorot Publik

Belum Tentukan Nahkoda Timnas, Kinerja PSSI Disorot Publik

by Desti Dwi Natasya
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Hingga memasuki bulan ketiga tanpa pelatih kepala, Timnas Indonesia masih berada dalam situasi tanpa kepastian. Kondisi ini...

Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan Ratusan Lapak, Gubernur Pramono Pastikan Penanganan Darurat

Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan Ratusan Lapak, Gubernur Pramono Pastikan Penanganan Darurat

by Desti Dwi Natasya
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka cita dan keprihatinan mendalam atas kebakaran yang melanda Pasar Induk...

Gugatan Asosiasi Industri Kandas, Kewajiban Label B3 pada Asbes Tetap Berlaku

Gugatan Asosiasi Industri Kandas, Kewajiban Label B3 pada Asbes Tetap Berlaku

by Dwi Natasya
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Upaya perlindungan konsumen dari bahaya asbes kembali mendapat penguatan hukum. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan Nomor...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta

Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta

December 14, 2025
Meriahkan Kemerdekaan Indonesia, Godiva Luncurkan 4 Varian Cokelat Baru

Meriahkan Kemerdekaan Indonesia, Godiva Luncurkan 4 Varian Cokelat Baru

August 19, 2022
MBG Harus Pakai Produk Warga, Bukan Makanan Pabrik

MBG Harus Pakai Produk Warga, Bukan Makanan Pabrik

December 15, 2025
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series

December 14, 2025
Astra Agro

Inovasi Industri Sawit, Astra Agro Gunakan Digitalisai dan Tentara Serangga Pengendali Hama guna Tekan Emisi Karbon

December 15, 2025
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

December 15, 2025
BTN Kalahkan Himbara Lainnya Dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

BTN Kalahkan Himbara Lainnya Dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

December 15, 2025
Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

December 15, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved