Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis 19 Maret 2020 diperkirakan melanjutkan pelemahan seiring banyaknya korban jiwa berjatuhan akibat pandemi covid-19 baik secara global maupun domestik. Namun, beberapa saham mendapat rekomendasi Buy on Weakness.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, kekhawatiran atas dampak yang akan ditimbulkan pandemi virus corono terhadap ekonomi AS membuat Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun tajam pertama kali di bawah level 20.000 sejak Februari 2017. “Ini terjadi setelah turun sebesar 6,30% semalam,” katanya di Jakarta Kamis 19 Maret 2020.
Kejatuhan tersebut, kata dia, mendorong IHSG turun di hari ini di tengah bertambahnya jumlah korban tewas per 19 Maret secara global akibat covid-19. Angkanya mencapai 8.962 orang dan yang terjangkiti mencapai 218.952 orang.
Penyebaran covid-19 yang paling cepat terjadi di Italia yang telah menjangkiti sekitar 35.713 orang dan telah menewaskan 2.978 orang. Dalam sehari korban tewas naik 475 orang. “Di AS sendiri sudah menjangkiti 9.301 orang dengan jumlah yang tewas 264 orang, sementara di Indonesia sudah menjangkiti 227 orang dengan jumlah yang tewas 19 orang,” ungkap dia.
Lebih lanjut, harga WTI Crude Oil jatuh ke titik terendah selama 24 tahun terakhir setelah kemarin turun tajam 17,99% di tengah kejatuhan harga komoditas lain seperti nikel 4.45%, timah 4,05% serta emas 2,27%. Pada saat yang sama, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) turun 10,25% sehingga menjadi sentimen negatif bagi perdagangan saham Kamis ini.
Lalu, jatuhnya sebagian indeks Bursa Asia serta semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah berada dilevel 15.315 pada Kamis pagi juga menjadi sentimen negatif.
Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya di tengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat atraktif, dia merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness. “Investor dapat fokus atas saham super defensive dari sektor farmasi, bank, logam, telekomunikasi dan konsumer dalam perdagangan Kamis ini,” ujarnya.
Laju IHSG diperkirakan berada dalam kisaran support 4.114 dan resisten 4.354.
Edwin merekomendasikan Buy on Weakness saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).