JAKARTA, Cobisnis.com – Kopi menempati posisi istimewa sebagai komoditas kedua paling diperdagangkan di dunia setelah minyak. Nilai perdagangan kopi global diperkirakan melampaui USD 100 miliar per tahun, menjadikannya salah satu motor penting ekonomi internasional.
Permintaan kopi begitu masif dengan konsumsi harian mencapai lebih dari 2,25 miliar cangkir di seluruh dunia. Data ini menunjukkan bahwa kopi bukan hanya sekadar minuman, melainkan kebutuhan sehari-hari masyarakat di berbagai negara.
Konsumsi kopi tersebar luas di berbagai kawasan. Amerika Serikat dan Eropa menjadi pasar utama, sementara Asia seperti Jepang, Korea, hingga Indonesia mencatat pertumbuhan pesat. Timur Tengah dan Afrika pun memiliki tradisi panjang dalam budaya minum kopi.
Dari sisi produksi, kopi sebagian besar dihasilkan oleh negara berkembang. Brasil, Vietnam, Kolombia, Ethiopia, dan Indonesia tercatat sebagai pemasok utama, menyumbang lebih dari 70% produksi kopi dunia. Hal ini menjadikan kopi sumber devisa vital bagi banyak negara.
Selain nilai ekonominya, kopi juga punya daya tarik budaya. Tradisi minum kopi hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari warung sederhana hingga jaringan kafe global seperti Starbucks. Tren kopi susu kekinian hingga cold brew memperluas pasar lintas generasi.
Stabilitas harga kopi turut dijaga melalui perdagangan berjangka di bursa internasional. Bursa ICE Futures di New York menjadi salah satu acuan harga global yang memengaruhi rantai pasok dari petani hingga konsumen akhir.
Rantai pasok kopi sendiri sangat kompleks, mulai dari perkebunan, pengolahan biji, distribusi, perdagangan internasional, hingga produk hilir seperti kopi instan, kapsul, dan minuman siap saji. Kompleksitas ini mendukung skala perdagangan global yang masif.
Industri kopi juga berperan dalam menciptakan jutaan lapangan kerja. Dari petani di negara berkembang hingga barista di perkotaan modern, kopi menjadi penghubung yang memengaruhi ekonomi mikro maupun makro.
Tren konsumen yang mengarah pada gaya hidup sehat semakin mendorong pasar kopi premium. Kopi organik, kopi single origin, hingga kopi dengan metode seduh manual menjadi segmen bernilai tambah yang semakin diminati.
Dengan kombinasi faktor ekonomi, budaya, dan gaya hidup, kopi diperkirakan akan terus mempertahankan posisinya di pasar global. Dominasi ini menegaskan bahwa kopi adalah komoditas strategis yang menyatukan negara produsen dan konsumen di seluruh dunia.














