Cobisnis.com – Komisi VII DPR RI melaksanakan Kunjungan kerja reses dalam rangka peninjauan litbang PT Pindad (Persero) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII, Alex Noerdin beserta anggota dari berbagai fraksi partai politik pada Sabtu (10 April 2021).
Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta jajaran menerima rombongan di Gd. Direktorat Pindad Bandung. Acara juga dihadiri oleh Direktur Pemasaran Regional Pertamina, Komite BPH Migas, Sekretaris Utama BPPT.
“Pindad memproduksi senjata, kendaraan tempur, munisi dan juga produk-produk industrial seperti ekskavator alat pertanian, alat pendukung kapal dan kereta. Detailnya seperti apa kami sampaikan dalam paparan company profile,” ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus ketua tim kunjungan menyampaikan tujuan kunjungan kerja reses kali ini ke Pindad.
“Tujuan kunjungan kerja Komisi VII adalah melaksanakan fungsi pengawasan sesuai amanat UUD 1945 untuk melihat langsung kinerja mitra Komisi VII khususnya Pindad,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Alex Noerdin.
Komisi VII, kata dia, ingin meninjau profile perusahaan, kegiatan kerjasama yang dilakukan berkenaan dengan bidang kerja Komisi VII dan meninjau langsung fasilitas produksi di Pindad serta untuk mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi Pindad sehingga dapat memperoleh dukungan dari Komisi VII.
“Kami berharap akan menciptakan peningkatan sinergi dengan mitra kerja yang hadir kali ini yakni BPH Migas, Pertamina, BPPT, Pindad, pemkot Bandung untuk menjalin kerjasama yang baik dalam rangka menjalankan tugas-tugas konstitusional,” ujar Alex Noerdin.
Komisi VII DPR RI mengapresiasi komitmen dan kontribusi Pindad dalam mendukung tugas institusi pemerintah seperti BPH Migas dan BPPT serta sinergi yang dilakukan dengan BUMN lainnya seperti Pertamina.
“Kami mengapresiasi komitmen Pindad dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana Pertashop bekerjasama dengan Pertamina, Pindad juga memberikan dukungan kepada BPH Migas dalam penyediaan senjata api munisi untuk pengawasan distribusi BBM dan gas bumi, tabung gas dan produk lainnya. Pindad juga berkontribusi besar mendukung pemerintah melakukan hilirisasi litbangjirap, salah satunya bekerjasama dengan BPPT untuk pengembangan Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2),” jelas Alex Noerdin.
Rombongan meninjau fasilitas produksi dan produk-produk yang sudah dihasilkan perusahaan seperti Senjata berbagai varian, berbagai ranpur dan rantis dari Medium Tank Harimau, Anoa, Komodo hingga yang terbaru Maung. Kemudian berbagai produk industrial seperti Ekskavator, Alat Mesin pertanian, Stungta, Pertashop.
Komisi VII mengakhiri kunjungan dengan meninjau fasilitas Security Operation Center (SOC) Pindad untuk menghadapi ancaman siber saat ini.