JAKARTA, Cobisnis.com – ExportHub.id bersama GeTI Incubator menyelenggarakan Webinar Internasional bertajuk “Kreator Berkarya, UKM Merdeka” pada Rabu–Kamis, 27–28 Agustus 2025. Acara ini disiarkan langsung melalui Zoom dan kanal YouTube GETI Media, menghadirkan pemerintah, kreator konten, pelaku industri, serta mitra global. Selama dua hari, forum ini dirancang untuk merumuskan strategi kolaborasi berbasis konten agar UMKM Indonesia bisa menembus pasar ekspor. Rangkaian kegiatan meliputi sesi interaktif, kompetisi video pendek, dan penganugerahan GETI Media UKM Award kepada lima UMKM inspiratif.
UMKM dikenal sebagai pilar utama ekonomi nasional. Berdasarkan data Kementerian Keuangan dan Kadin, periode 2023–2024 jumlah pelaku UMKM mencapai sekitar 66 juta, dengan kontribusi sekitar 61% terhadap PDB dan menyerap 117 juta tenaga kerja (97% dari total pekerja). Namun, menurut Kemenko Perekonomian per 30 Januari 2025, ekspor UMKM baru menyentuh 15,7% dari total ekspor nasional. Kondisi ini menunjukkan pentingnya branding dan pemanfaatan kanal digital untuk memperluas jangkauan global.
Di sisi lain, ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat. Laporan e-Conomy SEA 2024 (Google, Temasek, Bain) mencatat nilai ekonomi digital Indonesia mencapai sekitar US$ 90 miliar pada 2024, dengan e-commerce menyumbang US$ 65 miliar dan tren video commerce kian mendominasi.
Pesan Narasumber
Presiden Direktur ExportHub.id, Amalia Susilowati Prabowo, menegaskan pentingnya membangun ekosistem berkelanjutan. “Pelatihan saja tidak cukup. Agar UMKM mampu bersaing global, perlu orkestrasi yang menyinergikan kreator, pelaku usaha, dan regulator,” ujarnya.
Menurut Divera Wicaksono, Business Development Director GeTI Incubator, kolaborasi dengan kreator konten mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk melalui strategi pemasaran digital yang terukur.
Dari pemerintah, Agni Iswarani (Kementerian UMKM RI) menyoroti pentingnya narasi dan cerita dalam memperkuat hubungan UMKM dengan konsumen. Rinilda A.P. (Kemenpora RI) mendorong generasi muda menjadi aktor utama dalam era digital. Sedangkan Muhammad Neil El Himam, M.Sc. (Kemenparekraf RI) menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor—antara UMKM, kreator, akademisi, swasta, hingga pemerintah—untuk mempercepat akselerasi ekonomi digital.
Mengapa Sinergi Kreator–UMKM Penting?
Studi GroupM–GOAT Indonesia (2024) yang dikutip Campaign Asia menyebut Indonesia memiliki sekitar 12 juta kreator, dengan produksi konten bulanan 500 ribu–1 juta, terbanyak di Asia Tenggara. Ini membuka peluang promosi dan transaksi berbasis konten yang sangat potensial bagi UMKM.
Selain itu, integrasi TikTok–Tokopedia yang disetujui KPPU pada Juni 2025 diproyeksikan mengubah lanskap belanja sosial di Indonesia. Dari sisi ekspor, data Kemenparekraf (Agustus 2024) menunjukkan nilai ekspor ekonomi kreatif semester I/2024 mencapai US$ 12,36 miliar, didominasi fesyen, kriya, dan kuliner—membuka ruang luas bagi kolaborasi kreator–UMKM.
Peran GETI Media
Sebagai mitra resmi, GETI Media tidak hanya menyiarkan acara secara langsung, tetapi juga menghadirkan content hub yang berisi narasi, praktik baik, hingga strategi branding UMKM. Melalui GETI Media UKM Award, penghargaan diberikan kepada UMKM yang konsisten membangun identitas digital.
Agenda dan Harapan
Hari pertama acara fokus pada keynote kementerian dan dialog bersama kreator nasional, sementara hari kedua menghadirkan studi kasus dari UMKM Tobelo Chocolate dan Salaku, serta pengalaman mitra dari Malaysia dan Jerman. Kompetisi video pendek dengan tema “Kreator Berkarya, UKM Merdeka” dibuka gratis untuk umum.
Penyelenggara menargetkan lebih dari 1.500 peserta lintas segmen, mulai dari alumni One Village One YouTuber, alumni Prakerja, diaspora, komunitas kreator, hingga mahasiswa dan pelaku UMKM. Melalui forum ini, diharapkan lahir jejaring baru antara kreator dan UMKM, meningkatnya kesadaran branding, legalitas usaha, serta pemanfaatan strategi digital untuk ekspansi global.













