Cobisnis.com, Jakarta – Kerjasama PT Sucor Sekuritas dengan PT ICX Bangun Indonesia untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Kolaborasi antara ICX dan Sucor Sekuritas ini bertujuan untuk memberikan pendanaan terlebih dahulu bagi UKM agar dapat meningkatkan bisnis mereka dan mencapai tahap Initial Public Offering (IPO). Dengan begitu, valuasi perusahaan akan meningkat.
Direktur Utama Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan, melalui kolaborasi antara ICX dan Sucor Sekuritas, UKM dapat mendapatkan pendanaan terlebih dahulu untuk ekspansi bisnis agar mampu mencapai tahap Initial Public Offering (IPO), sehingga valuasi dari perusahaan tersebut semakin meningkat.
“Melalui ICX, UKM bisa mendapatkan pendanaan terlebih dahulu untuk ekspansi bisnis sehingga mampu meningkatkan dari sisi profit, supaya nanti ketika go public, sudah teruji business modelnya, ekuitas sudah meningkat, sehingga valuasi perusahaan tersebut akan lebih besar. Oleh karena itu kolaborasi ICX dan Sucor Sekuritas ini bertujuan untuk mengembangkan UKM menjadi lebih besar,” kata Bernadus, di Jakarta, Selasa 23/5/2023.
Senada dengan Bernadus, Direktur Utama ICX Romario Sumargo menilai sektor KBLBB menjadi perusahaan yang banyak dilirik investor tahun ini, mengingat tengah digencarkannya upaya untuk menghindari perubahan iklim di seluruh dunia.
Romario menambahkan, industri Artificial Intellegence (AI) juga mempunyai potensi untuk mencapai profitabilitas mengikuti semakin berkembangnya fitur teknologi dalam memudahkan kegiatan manusia sehari-hari.
“Dan juga AI ya belakang ini, cuma kita harus cek apakah ini benar-benar AI, atau cuman AI asal-asalan saja. Karena at the end, kita juga perlu untuk lihat fungsinya sendiri seberapa membantu sih ke user gitu,” ujarnya pula.
Dalam menilai perusahaan yang potensial, menurutnya, dapat dilihat dari aspek sehat tidaknya laporan keuangan perusahaan tersebut. Kemudian, aspek lain yang perlu untuk dinilai yaitu karakter penemu atau founders dari perusahaan tersebut. Aspek lain yang juga tidak boleh dilupakan adalah pertumbuhan dari perusahaan itu.
“Juga kita melihat dari sisi growth story-nya, growth story-nya harus bagus, dia bisa mengembangkan bisnisnya hingga sustainable, dan karakternya bisa IPO,” katanya lagi. [dra]