JAKARTA, Cobisnis.com -Performa PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) dalam mengawal roadmap Environmental, Social, and Governance (ESG) serta implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), sukses meraih apresiasi emas dalam ajang PROPER 2021. PROPER, atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Pada tanggal 28 Desember 2021, PT KPI, induk usaha Pertamina di bidang kilang dan petrokimia berhasil meraih dua penghargaan dengan predikat tertinggi (emas) dalam PROPER Sub Sektor Migas Unit Pengolahan (Migas UP). Penyerahan penghargaan PROPER dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar.
Disebutkan oleh Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono keberhasilan mayoritas kilang-kilang Pertamina dalam ajang PROPER menunjukkan bukti dedikasi PT KPI dalam mengelola sektor kilang dan petrokimia yang berkelanjutan. Djoko menjelaskan bahwa pencapaian PROPER 2021 menjadi salah satu parameter ketaatan perusahaan dalam upaya melakukan pengelolaan lingkungan melebihi dari yang dipersyaratkan dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.
Tahun ini, untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut PT KPI Unit Sei Pakning meraih PROPER emas sedangkan Unit Kasim berhasil menyabet predikat emas pertama di region timur Indonesia. “Bahkan, melalui program Kampung Gambut Berdikari, PT KPI Unit Sei Pakning berhasil meraih nilai tertinggi dari seluruh group Pertamina,” imbuh Djoko. Tak hanya Unit Sei Pakning dan Kasim, kilang-kilang Pertamina lainnya memboyong PROPER Hijau 2021 yakni Unit Dumai, Plaju, dan Balikpapan. Sementara, PT Polytama Propindo, salah satu anak usaha dari afiliasi PT KPI, berhasil meraih PROPER Emas untuk kedua kalinya.
“Mewakili PT KPI, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi yang diberikan KLHK. Sebab, melalui Proper, PT KPI secara langsung mendapatkan gambaran penilaian kinerja pengelolaan lingkungan dan sosial yang terukur dan objektif, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan secara jangka panjang dengan konsisten menerapkan aspek ESG dan Sustainable Development Goals (SDGs),” imbuh Djoko.
Pada kesempatan yang sama, Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa tahun ini ajang PROPER dilakukan dengan mengevaluasi 2.583 perusahaan dengan penilaian dalam kategori hitam, merah, biru, hijau, dan emas. “Evaluasi tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan menunjukkan kinerja perusahaan yang tampak cukup menggembirakan, meskipun dalam masa pandemi,” ungkap Siti Nurbaya.
Kawal SDGs melalui Inisiatif “Beyond PROPER”
Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya menegaskan bahwa capaian PT KPI dalam ajang PROPER 2021 mencerminkan dedikasi perusahaan dalam mengelola inisiatif ESG. “Di internal PT KPI, kami sudah merancang prioritas-prioritas ESG termasuk program dekarbonisasi, program pemberdayaan masyarakat, biodiversitas serta program ‘Beyond PROPER’,“ jelas Ifki. Artinya, PT KPI tak hanya sekedar patuh, tapi mencapai beyond compliance terhadap regulasi dan aturan hukum yang ditetapkan Pemerintah.
Ifki melanjutkan, program-program bersifat beyond compliance yang mendukung Sustainable Development Goals sudah diimplementasikan oleh kilang-kilang Pertamina. “PT KPI Unit Sei Pakning mendapatkan Proper Emas, dengan mengusung inovasi sosial Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat, di mana Kilang yang berada di Kabupaten Bengkalis ini mengembangkan berbagai kegiatan untuk mencegah kebakaran hutan lahan gambut, mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan memberikan kemudahan akses air bersih,” jelas Ifki Sukarya.
Upaya peningkatan ekonomi dan kemandirian masyarakat dilakukan dengan kegiatan pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian terintegrasi dengan sistem poligowo atau tumpang sari, terdiri dari tanaman nanas, serai dan gelam; pengembangan budidaya lebah madu hutan gambut; pelestarian arboretum gambut; serta upaya edukasi lingkungan melalui Sekolah Cinta Gambut di tingkat Sekolah Dasar.
Jika dikaitkan dengan SDGs, program PT KPI Unit Sei Pakning telah menerapkan 12 dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, PT KPI Unit Sei Pakning melalui program Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat Peduli Api juga telah mengantarkan PT KPI sebagai narasumber dalam Forum CoP26 UNFCCC (UN Climate Change Conference) di Glasgow, untuk berbagi pengalaman dalam upaya penanganan kebakaran hutan gambut.
Sementara bagi RU VII Kasim, Proper Emas merupakan yang pertama kali diraih, dengan mengusung inovasi sosial Klayas Mandiri. “Kilang yang berada di wilayah timur Indonesia ini mendorong kemandirian warga Kampung Klayas melalui kegiatan Klayas Bersih Sehat berfokus pada penyediaan akses air bersih dan klinik terapung, Klayas Berdikari berfokus pada pengolahan sagu dan jamur sagu, serta pasar rakyat, dan Klayas Cinta Budaya dengan fokus pada pendidikan dasar serta pelestarian budaya Suku Mooi,” jelas Ifki Sukarya.
Keterlibatan perusahaan dalam mendukung upaya-upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan virus Covid-19, juga mendapat penilaian khusus dalam Proper tahun ini, di mana perusahaan telah ikut berperan aktif melalui kegiatan vaksinasi di lingkup internal dan eksternal, yang dilakukan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan pihak lain.
“Menyongsong tahun 2022, PT KPI akan terus melanjutkan program-program pendukung Beyond PROPER yang diimplementasikan di unit-unit operasi kilang Pertamina. Ke depannya, kami akan terus menyambut baik sinergi dari pemerintah pusat, daerah, maupun kelompok masyarakat dalam mendukung keberlanjutan program Pertamina,” tutup Ifki Sukarya.
Menurutnya, PROPER ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengimplementasikan ESG (Environmental, Social & Governance) secara terintegrasi dari hulu ke hilir untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan. Peningkatan raihan Proper Emas Pertamina di 2021 menunjukkan kesungguhan Pertamina menerapkan ESG di seluruh lini bisnis.