JAKARTA, Cobisnis.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyusun berbagai strategi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan Kereta Cepat WHOOSH. Hal tersebut diungkapkan oleh Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, saat beliau menyatakan bahwa perusahaan akan memberikan promo tiket kereta cepat sebagai salah satu langkah. Selain itu, KCIC berkomitmen untuk tetap menerapkan pola tarif dinamis dengan menggunakan sistem dynamic pricing.
Dikemukakan pula bahwa upaya lain yang dilakukan oleh KCIC adalah menjalin kerja sama dengan destinasi wisata dan meningkatkan jumlahnya demi meningkatkan minat penumpang. Eva memberikan contoh, di mana salah satu bentuk kerja sama adalah program promo gratis masuk ke area wisata dengan menunjukkan tiket kereta cepat. “Selain itu, terdapat program diskon untuk tempat kuliner dan akomodasi yang telah bermitra dengan KCIC,” ujar Eva.
Saat ini, KCIC telah berkolaborasi dengan berbagai destinasi wisata. Beberapa promo yang telah diterapkan mencakup free entry dan free shuttle Dusun Bambu dari Stasiun Padalarang, free entry ke Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Afrika. Pengguna kereta cepat juga dapat menikmati promo free entry ke Tepi Danau, Tepi Kota Healing, Papa Dino, dan The Lodge Maribaya & Fairy Garden Bandung. Ada juga Free Entry dan Free Shuttle Dago Dream Park dari Stasiun Padalarang.
Disamping itu, penumpang kereta cepat dapat memanfaatkan diskon 15% di Baker Street Resto cabang Cimandiri, diskon 20% di seluruh restoran The Lodge Maribaya & Fairy Garden Bandung, serta potongan harga 20% dan Free Shuttle The Lodge Camp & Village dari Stasiun Bandung. Dari sisi pendapatan non tiket (non fare box), KCIC akan terus meningkatkan kerja sama bisnis ke bisnis.
Tidak hanya itu, KCIC juga akan meningkatkan kerja sama untuk pengelolaan area komersial di dalam stasiun dan di sekitarnya, termasuk melalui program pengembangan business development area. “KCIC terbuka untuk berkolaborasi dengan pengembang untuk memanfaatkan lahan di sekitar stasiun,” tambah Eva.
Eva menambahkan bahwa tingkat okupansi penumpang Kereta Cepat WHOOSH saat ini rata-rata di atas 50%. Secara lebih rinci, pada hari biasa, volume penumpang rata-rata berkisar antara 60% hingga 70%. Sementara itu, pada akhir pekan, tingkat okupansi bahkan dapat mencapai lebih dari 80%. “Pada akhir pekan, beberapa kereta dengan jadwal keberangkatan favorit bisa mencapai tingkat okupansi 80%, bahkan lebih, terutama pada momen liburan bersama dan sejenisnya,” ungkap Eva.