Cobisnis.com – Berbagai inisiatif pemulihan industri pariwisata terus dilakukan dengan sinergi antara pemerintah dan platform digital. Salah satunya dilakukan oleh tiket.com, sebagai pelaku OTA platform, bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Sinergi juga ditujukan untuk memulihkan kesejahteraan stakeholder pariwisata khususnya para operator akomodasi dan tur.
tiket.com siap mendukung program inisiatif dari Kemenparekraf, yaitu InDOnesia CARE. Ide Pemerintah ini penting karena memberi kepastian tempat wisata dan akomodasi sudah menerapkan protokol kesehatan dan tersertifikasi CHSE (Clean, Healthy Safety and Environment).
Sertifikasi tersebut demi mengembalikan kepercayaan wisatawan agar kembali berkunjung ke Sumatera Utara setelah ada pengakuan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
“Kita perlu sertifikat sebagai pengakuan bagi suatu usaha yang telah memenuhi standar kesehatan, kebersihan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE),” kata Direktur Kelembagaan Kemenparekraf Reza Fahlevi dalam keterangan resminya di Jakarta (8 Maret 2021).
Walaupun Danau Toba termasuk zona hijau dengan mayoritas destinasi wisata alam terbuka, namun penerapan CHSE oleh para pelaku wisata dinilai penting.
“Ini agar wisatawan tetap aman saat berwisata. Selain itu, wisatawan juga harus patuh protokol kesehatan, sehingga proses pemulihan industri pariwisata ini dapat membuahkan hasil,” ujar Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik BPODT Kemenparekraf Bambang Cahyo Murdoko.
Co-Founder & Chief Marketing Officer, tiket.com Gaery Undarsa mengatakan sekarang pelanggan tidak perlu ragu lagi bila ingin berpergian dan juga menginap.
“Karena tiket.com telah memberikan pilihan akomodasi yang sudah CHSE dan tiketCLEAN. Cukup dengan hanya memilih filter InDOnesia CARE saat akan memilih akomodasi,” kata Gaery.
Sinergi ini menurut dia tidak hanya menjadi salah satu langkah nyata komitmen tiket.com untuk mendukung pemulihan pariwisata di salah satu Destinasi Super Prioritas Danau Toba, tetapi juga upaya berkelanjutan berasaskan kolaborasi bersama para regulator dan operator.
Sehingga dapat menemukan dan menjalankan solusi cepat. “Dengan diadakannya diskusi seperti ini, kami optimis akan terwujudnya pemulihan yang terpadu dan berkesinambungan sepanjang tahun 2021,” jelas Gaery.