Jakarta, Cobisnis.com-Upacara Serah Terima Donasi Bahan Pengajaran untuk Program “Kelas Kesejahteraan Masyarakat” dalam Persiapan Siswa Memasuki Jenjang Pendidikan Selanjutnya dari Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Rangkaian Kereta Api WHOOSH di SMPN 3 Ngamprah, Bandung Barat. Pakar ahli teknologi kereta api cepat dari CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. hadir di sekolah untuk membekali para siswa dengan ilmu pengetahuan kereta api cepat, serta mengajak mereka untuk merasakan pesona Kereta Api Cepat WHOOSH.
Dalam upacara tersebut, CRRC Sifang Co., Ltd. menyumbangkan komputer, seperangkat audio system, dan bahan pengajaran lainnya kepada SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat. Sebagai ungkapan terima kasih kepada CRRC Sifang, pihak sekolah membuat plakat alat musik tradisional Indonesia Angklung, yang melambangkan persahabatan kedua pihak. Sementara itu, Kelas Kesejahteraan Masyarakat dari Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Rangkaian Kereta Api WHOOSH diluncurkan di sekolah tersebut, hal itu merupakan kunjungan pertama kalinya program ini hadir di lingkungan sekolah.
“Murid-murid, mengapa Kereta Api WHOOSH bisa melaju begitu cepat? Apa saja unsur Indonesia yang ada di Kereta Api WHOOSH?…” Di dalam Kelas Kesejahteraan Masyarakat, Zhang Fangtao, kepala desainer Kereta Api WHOOSH dari CRRC Sifang memberikan pelajaran ilmu pengetahuan tentang kereta cepat, menjelaskan teknologi canggih yang digunakan dalam kereta cepat tersebut. Para siswa sangat bersemangat dan antusias menjawab pertanyaan secara aktif, menciptakan suasana yang penuh semangat.
Kelas Kesejahteraan Masyarakat juga membawa para siswa untuk merasakan naik kereta cepat. Pada sore hari itu, di bawah bimbingan para ahli teknologi dari CRRC Sifang, lebih dari 50 pelajar Indonesia menaiki Kereta Api WHOOSH dari Stasiun Bandung Padalarang ke Stasiun Jakarta Halim untuk merasakan pengalaman kereta cepat.
Kereta Api WHOOSH perlahan meninggalkan Stasiun Padalarang, kemudian melaju cepat, dari 0 km/jam, mencapai 180 km/jam, 260 km/jam… hingga 350 km/jam! Sorak-sorai para siswa meledak di dalam kereta. “Keren banget! Ini pertama kalinya aku naik kereta cepat. Cepat sekali, seperti kilat!” ujar Saskia Fitriani dengan kagum.
Di dalam kereta yang melaju kencang, para murid mendengarkan penjelasan dari para ahli teknologi sambil merasakan pengalaman yang ‘mendalam’. “Kereta cepat ini sangat indah dan modern, sehingga telah membuka wawasan saya. Saya belajar banyak tentang kereta api cepat di kelas ini, dan saya berharap bisa memiliki kesempatan untuk memahami lebih banyak lagi tentang teknologi kereta cepat yang lebih maju di masa depan,” kata Rayi Mahaputri.
“Saya sangat berterima kasih kepada CRRC Sifang yang telah mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia. Hal ini mencerminkan persahabatan kita. Donasi bahan pengajaran yang diberikan oleh CRRC Sifang akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan kami, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Kelas kereta cepat telah memperluas wawasan para siswa, membekali siswa dengan membuka ‘jendela teknologi’ untuk belajar dan merasakan teknologi dunia yang canggih, lalu menginspirasi impian mereka di bidang teknologi. Ini akan berdampak positif pada pembelajaran dan perkembangan karakter siswa kami.” ujar Mepi, kepala sekolah SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat.
“Terima kasih kepada CRRC Sifang yang telah memberikan bantuan kepada SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat. Bantuan bahan pengajaran dan kelas kesejahteraan masyarakat ini akan membantu siswa dalam belajar menjadi lebih baik dan mewujudkan visi pendidikan Indonesia,” jelas Asep Dendih, Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat.
“Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara, merupakan kebanggaan negara dan masyarakat Indonesia. Kereta Cepat Jakarta-Bandung sangat memudahkan transportasi masyarakat yang berada di sepanjang jalur, dan juga mendorong pembangunan ekonomi sekaligus kemajuan sosial di sepanjang jalur, serta bermanfaat untuk mendorong terwujudnya visi ‘Indonesia Emas 2045’.
Kereta berkecepatan tinggi ini juga menjadi pengikat persahabatan dan mendekatkan hubungan Indonesia dengan Tiongkok,” ujar Asep Wahyu, Asisten 2 Bupati Bandung Barat.
“Kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam proyek Kereta Api WHOOSH adalah simbol dari persahabatan kedua negara, mendekatkan hati penduduk kedua bangsa. Saya harap donasi bahan pengajaran dan kelas kesejahteraan masyarakat kereta api cepat di sekolah ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan di Indonesia lebih lanjut dalam memperkuat persahabatan kami. Ini akan menjadi ‘jembatan hati’ yang mempromosikan pemahaman dan hubungan yang lebih erat antara dua negara,” kata Mr. Cao Rui, Wakil Manajer Umum CRRC Qingdao Sifang Rolling Stock Co., Ltd.
Pada bulan September tahun ini, Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api WHOOSH diresmikan di Stasiun Tegalluar Bandung, yang merupakan
wadah pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya bagi masyarakat serta jembatan dan penghubung pertukaran dan kerja sama antara masyarakat Tiongkok dan Indonesia.