JAKARTA, COBISNIS.COM– Proyek LRT Jabodebek direncanakan akan diperpanjang hingga ke Bogor, Jawa Barat, untuk mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
Namun, waktu pasti dimulainya proyek ini belum dapat dipastikan karena belum ada informasi terbaru.
Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek, menyatakan bahwa hingga kini belum ada perkembangan terkait kelanjutan proyek tersebut.
Dia tidak bisa memastikan kapan proyek LRT Jabodebek ke Bogor akan dimulai, dan kemungkinan proyek ini akan mendapatkan kejelasan setelah pergantian pemerintahan pada Oktober 2024.
Menurut Mahendro, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan studi mengenai rute LRT Jabodebek hingga Baranangsiang, Bogor.
Namun, studi tersebut perlu dikaji ulang agar sesuai dengan kondisi saat ini, mengingat perubahan dinamika yang ada.
Mahendro juga menyatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siap menjadi operator LRT Jabodebek di Bogor jika ditunjuk oleh pemerintah.
Namun, ia menekankan perlunya studi lebih mendalam mengenai proyek ini, karena perpanjangan jalur memerlukan waktu dan biaya yang signifikan.
Mahendro menambahkan bahwa semakin cepat proyek ini bisa dilaksanakan, semakin baik, terutama jika ada minat yang cukup tinggi terhadap LRT Jabodebek ke Bogor.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah pasti memiliki prioritas, terutama menjelang akhir masa pemerintahan saat ini, dengan mempertimbangkan volume penumpang yang belum maksimal.
Pembangunan LRT Jabodebek, termasuk perpanjangan jalur ke Bogor, telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017. Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, menyatakan bahwa pemerintah hanya perlu mengkaji jalur yang akan dilalui LRT Jabodebek berdasarkan dasar hukum yang sudah ada.
Risal menyebutkan bahwa dalam kajian awal terdapat beberapa opsi terkait jalur LRT Jabodebek ke Bogor, yaitu dekat terminal bus Baranangsiang, kawasan Ciawi, dan kawasan Tanah Baru. Namun, pilihan terakhir cenderung jatuh pada opsi rute dekat Terminal Baranangsiang, dan kemungkinan besar jalurnya akan dibangun di sisi Jalan Tol Jakarta, Bogor, dan Ciawi (Jagorawi).









