JAKARTA, Cobisnis.com – Kebakaran klub malam di wilayah resor populer India, Goa, telah menewaskan sedikitnya 25 orang termasuk empat wisatawan, kata sejumlah pejabat.
Kebakaran diduga terjadi setelah sebuah tabung silinder meledak di area dapur klub di desa Arpora sekitar tengah malam pada Sabtu waktu setempat. Empat belas korban diduga adalah staf, dan kewarganegaraan para turis belum dikonfirmasi, kata polisi kepada saluran berita India berbahasa Inggris. Tujuh orang dirawat karena luka-luka, termasuk satu orang dengan luka bakar 60%, tambahnya.
Goa, negara bagian kecil di pantai barat India yang terkenal dengan pantainya dan warisan Portugis, menarik ratusan ribu wisatawan asing dan jutaan wisatawan domestik setiap tahun.
“Hari ini adalah hari yang sangat menyakitkan bagi kita semua di Goa,” kata Kepala Menteri negara bagian Pramod Sawant pada Minggu pagi dalam sebuah posting di X.
Video di media sosial menunjukkan mobil pemadam kebakaran dan ambulans berbaris untuk membantu yang terluka. Menteri Kesehatan Goa Vishwajit Rane mengatakan di X bahwa korban luka dibawa ke Goa Medical College and Hospital, dan menerima “perawatan medis terbaik,” dengan tim bekerja sepanjang malam. Beberapa korban meninggal karena luka bakar dan yang lainnya meninggal karena mati lemas.
“Di masa duka yang mendalam ini, kami berdiri teguh bersama keluarga-keluarga yang terdampak, dan meyakinkan mereka akan dukungan penuh kami dengan segala cara yang memungkinkan,” tambah Rane.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kebakaran itu “sangat menyedihkan” dan berjanji bahwa kantornya akan menawarkan kompensasi hingga 200.000 rupee ($2.200) kepada setiap keluarga korban tewas dan 50.000 rupee ($556) kepada korban luka.
“Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai,” katanya di X.
“Semoga yang terluka segera pulih.”
Sebuah penyelidikan telah diperintahkan untuk “memeriksa penyebab pasti kebakaran dan apakah norma keselamatan kebakaran dan peraturan bangunan telah dipatuhi,” kata Sawant. Laporan awal menunjukkan tempat tersebut tidak memiliki Sertifikat Tidak Keberatan (NOC) yang wajib dan melanggar peraturan kebakaran, Direktur Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Nitin Raiker mengatakan kepada News18 pada hari Minggu.
“Petugas pemadam kebakaran segera dilarikan ke lokasi kejadian,” ujar Raiker kepada saluran tersebut.
“Dalam waktu setengah jam, kami berhasil memadamkan api. NOC tidak diberikan, dan standar keselamatan kebakaran tidak dipatuhi oleh klub.”













