JAKARTA, Cobisnis.com – Penemuan kayu gelondongan bertanda resmi di sepanjang pantai Pesisir Barat, Lampung, memicu pemeriksaan cepat aparat kepolisian. Kayu-kayu tersebut ditemukan dengan stiker barcode dan nomor seri yang menempel rapi di bagian pangkal kayu.
Kapolda Lampung Irjen Helfi Assegaf turun langsung meninjau lokasi, memastikan setiap kayu yang terdampar didata satu per satu. Ia menyebut ini bukan temuan biasa karena ada label yang biasanya hanya digunakan untuk jalur distribusi legal.
Sejumlah kayu terlihat membawa stiker kuning dengan logo Kementerian Kehutanan RI serta catatan perusahaan yang tercantum sebagai PT Minas Pagai Lumber. Barcode yang menempel masih terbaca dan menunjukkan nomor digital yang dapat ditelusuri.
Selain stiker, sejumlah kayu juga memuat tanda “SVLK INDONESIA”, sistem verifikasi legalitas kayu resmi yang digunakan untuk memastikan proses produksi tidak berasal dari penebangan ilegal. Temuan ini membuat polisi perlu memastikan apakah pasokan kayu tersebut sah atau disalahgunakan.
Sebelumnya, kayu serupa pernah ditemukan terdampar di perairan Lampung setelah diduga jatuh dari kapal yang melintasi jalur Sumatera Barat. Pola penanda dan angka identifikasi disebut memiliki kemiripan dengan kasus kali ini.
Irjen Helfi menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk memeriksa data produksi dan distribusi dari perusahaan terkait. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah kayu berasal dari suplai legal atau terjadi pelanggaran di jalur pengangkutan.
Di sisi lain, Kemenhut disebut telah membuka akses data untuk membantu proses verifikasi. Mereka menegaskan bahwa setiap kayu bersertifikat memiliki rekam jejak yang bisa dilacak, mulai dari lokasi penebangan hingga tujuan akhir pengiriman.
Ahli kehutanan menilai temuan ini penting untuk mengidentifikasi potensi kebocoran distribusi kayu legal. Jika jalur resmi disusupi praktik ilegal, dampaknya dapat memengaruhi kredibilitas sistem sertifikasi nasional.
Warga sekitar pantai mengaku temuan kayu dalam jumlah besar bukan pertama kalinya terjadi, namun baru kali ini memiliki label sedetail itu. Mereka berharap investigasi dilakukan tuntas agar kasus serupa tidak terulang.
Hingga kini, proses identifikasi masih berlangsung dan belum ada kesimpulan resmi mengenai sumber pasti jatuhnya kayu. Kapolda memastikan semua temuan akan diumumkan setelah verifikasi data dinyatakan lengkap.














