Cobisnis.com – Sebagai salah satu upaya untuk melayani karyawan dan pengunjung muslim, Yanmar Co.,Ltd menyajikan menu muslim-friendly di kantin kantor pusatnya di Osaka, Jepang. Kantin tersebut diberi nama The Premium Marche Cafe.
Menu ramah muslim ini tidak eksklusif untuk muslim saja, para pekerja Jepang dan non-muslim juga bisa menikmati hidangan-hidangan tersebut, sehingga membantu dalam menyebarkan pemahaman budaya di lingkungan perusahaan.
Seorang karyawan bernama Shohruhbek Ibragimov, memprakarsai perubahan ini dan menginspirasi rekan kerjanya untuk berpartisipasi dalam proyek ini untuk menyediakan menu ramah muslim di kantin.
Ia secara pribadi tahu betapa sulitnya menemukan tempat untuk makan dan juga beribadah. Pengalamannya sebagai seorang muslim yang tinggal di Jepang-lah yang memotivasi Shohruhbek untuk memulai proyek ini.
Selain menu ramah Muslim, Yanmar Co.,Ltd. juga menyediakan ruang khusus salat agar para karyawan dan pengunjung dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.
Tak hanya ramah muslim, makanannya juga sehat, segar, dan istimewa karena sayuran yang digunakan disediakan para petani yang menggunakan mesin pertanian Yanmar. Bahkan, ada kue yang ramah muslim juga yaitu kue Baumkuchen bersertifikat halal.
“Saya ingat ketika saya berkunjung ke The Premium Marche Cafe di Kantor Pusat Yanmar, saya terkejut karena mereka menyediakan menu ramah muslim dan ruangan salat,” ucap Rino Ardaya Taher, seorang karyawan PT. Yanmar Diesel Indonesia.
“Sebagai salah satu karyawan muslim dari Indonesia, menu yang halal dan tersedianya tempat ibadah merupakan kebutuhan primer. Ditambah lagi, makanan yang memiliki sertifikat halal dan peralatan memasak dan peralatan makan yang disiapkan secara terpisah, membantu membuat saya merasa nyaman,” tambahnya.
“Setiap kali saya datang ke Osaka, The Premium Marche Cafe di Kantor Pusat Yanmar adalah tempat favorit saya,” jelas Rino Ardaya.
Menu muslim-friendly di The Premium Marche Cafe disajikan menurut standar tersendiri sebagai berikut.
1. Tidak mengandung daging babi, produk babi, atau alkohol (produk pembersih mungkin mengandung alkohol)
2. Seluruh daging untuk dikonsumsi bersertifikat halal
3. Mayoritas zat aditif bersertifikat halal. Dalam kasus dimana suatu produk tidak bersertifikat, kandungannya sudah diperiksa untuk memastikan tidak ada kandungan yang tidak diizinkan (halal)
4. Peralatan memasak dan peralatan makan yang digunakan untuk memasak dibersihkan dan disimpan secara terpisah dari peralatan lainnya yang digunakan untuk memasak makanan non-halal