JAKARTA, Cobisnis.com – Insiden mobil berpelat MBG yang menabrak sejumlah siswa di depan SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, langsung memicu gelombang informasi simpang siur di media sosial. Salah satu yang paling ramai adalah klaim adanya korban meninggal.
Rumor tersebut menyebar cepat, terutama di platform yang sering menjadi tempat munculnya narasi tanpa verifikasi. Situasi ini membuat banyak orang panik dan mempertanyakan kondisi korban yang terluka dalam kejadian itu.
BGN akhirnya angkat suara untuk meluruskan isu tersebut. Mereka menegaskan bahwa kabar mengenai korban meninggal adalah hoaks dan tidak berdasar pada laporan medis resmi.
Menurut data yang diterima BGN, seluruh korban yang terkena dampak kecelakaan masih berada dalam pengawasan tenaga kesehatan. Beberapa membutuhkan perawatan intensif, tetapi semuanya tercatat dalam kondisi stabil.
Pihak sekolah dan keluarga korban juga sudah menerima update langsung dari otoritas terkait agar tidak terjadi kekeliruan informasi. Transparansi ini penting untuk menjaga ketenangan warga sekitar.
Kecelakaan mobil MBG ini sebelumnya menjadi perhatian karena terjadi di area yang dipenuhi siswa saat jam pulang sekolah. Kondisi tersebut menyebabkan jumlah korban cukup banyak dan langsung menarik respons publik.
Di sisi lain, aparat menegaskan proses penyelidikan tetap berjalan. Semua bukti di lokasi, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi, sedang dianalisis untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Pemerintah daerah juga ikut memantau perkembangan, terutama soal fasilitas kesehatan yang menangani korban. Pendampingan psikologis disebut dibutuhkan mengingat banyak siswa yang mengalami trauma.
Kasus ini sekaligus menjadi pengingat soal pentingnya literasi digital. Publik diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi agar tidak memperburuk situasi.
Klarifikasi dari BGN diharapkan bisa menghentikan penyebaran kabar palsu dan mengembalikan fokus pada penanganan korban serta proses hukum terhadap insiden tersebut.














