Cobisnis.com – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (18 Desember 2020) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham atau initial public offering (IPO).
PMMP bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya pada sektor pengolahan udang. Perseroan ini menjadi perusahaan yang ke-50 tercatat di BEI sepanjang tahun 2020. PMMP menawarkan sebanyak 353.000.000 saham, atau setara 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran sebesar Rp 336 per saham.
Melalui Penawaran Umum tersebut, PMMP akan meraup dana sebesar Rp 118,6 Miliar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 790 miliar. Pada perhelatan IPO ini, PMMP menunjuk PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo, mengatakan IPO merupakan langkah besar bagi Perseroan, sekaligus menjadi bukti dan komitmen perusahaan kepada
para stakeholders dan rekanan usaha.
Selain itu, langkah IPO termasuk upaya ekspansi usaha yang bertujuan untuk peningkatan kinerja Perseroan, terutama melalui pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) guna meningkatkan kapasitas produksi dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan.
“Pembangunan pabrik ke-8 kami, rencananya kami akan mulai di Januari 2021. Lahannya pun sudah kami siapkan, sehingga kami dapat langsung memulai pembangunannya pada bulan depan,” kata Martinus dalam keterangan pers, Jumat (18 Desember 2020).
PMMP berencana menggunakan sekitar 66,50% untuk belanja modal berupa pembangunan konstruksi pabrik baru serta pembelian mesin dan fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi pre-fried breaded product. Sisanya sekitar 33,50% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk produksi produk.
Sebagai informasi, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, PMMP mampu menghasilkan kinerja ciamik dengan kenaikan volume penjualan sebesar 14% (YoY Juni 2020).
Penjualan Perseroan mencapai US$ 83 juta pada Juni 2020, naik sebesar US$ 9,3 juta (12,6%) dari penjualan Juni 2019 yang tercatat pada US$ 74
juta. Pencapaian ini membuktikan kemampuan Perseroan untuk menjalankan strategi usaha dan menghadapi tantangan selama pandemi Covid-19.