Cobisnis.com – Investree menambah daftar kerja sama terbaru dengan menggandeng marketplace Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Blibli. SIPLah Blibli merupakan marketplace untuk memenuhi kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang mencakup keperluan sekolah mulai dari buku, seragam, hingga barang-barang elektronik.
“Kolaborasi dengan SIPLah Blibli bisa dibilang sangat positif,” kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam siaran pers, Jumat (18 Desember 2020)
Adrian menuturkan, kerjasama ini akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air sekaligus mendorong para pelaku UKM yang tergabung sebagai penjual SIPLah Blibli untuk segera pulih secara ekonomi dalam situasi sulit.
“Dengan menggunakan underlying project SIPLah dari Pemerintah untuk pembelian peralatan sekolah, kami mengundang teman-teman UKM untuk memanfaatkan dukungan pembiayaan dari Investree agar semakin solid dari segi permodalan,” ujar Adrian.
SIPLah merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dananya bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Investree siap menyalurkan pembiayaan kepada para penjual yang terdaftar di SIPLah Blibli sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas pengadaan barang-barang sekolah hingga ke pelosok Indonesia.
Vice President of Business Development Blibli, Yohanes Lukiman, mengatakan, pandemi telah mempercepat transformasi digital semua sektor di Indonesia. Teknologi, kata dia, telah menjadi enabler tetap terjadinya berbagai aktivitas, termasuk pendidikan.
“Sebagai e-commerce lokal terdepan, Blibli menggunakan ekosistem e-commerce berbasis teknologi, yang menjadi motor SIPLah, untuk mendukung dunia pendidikan dengan membuat pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh sektor tersebut menjadi semakin ringkas, efisien, serta transparan,” kata Yohannes.
Kolaborasi kami dengan Investree tidak saja memperkuat solusi yang dimiliki Blibli bagi sektor pendidikan, tetapi sekaligus meng-amplifikasi dampak positif dari pengadaan barang dan jasa berbasis teknologi dengan merangkul UKM sebagai penjual di platform.
“Dengan demikian, UKM bisa memperluas pangsa pasar yang akan memperkuat kemampuan mereka untuk menumbuhkan usaha walau di tengah kondisi menantang,” ujar Yohannes.