JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai bagian dari upayanya untuk membantu investor mendiversifikasi aset mereka melalui penawaran produk-produk investasi yang inovatif, Pluang, aplikasi investasi multi-aset kini meluncurkan produk saham AS CFD di aplikasinya. Tujuannya adalah agar para investor mendapatkan eksposur ke 40 Saham AS.
Pluang percaya bahwa produk saham AS CFD merupakan aset yang strategis untuk dimiliki oleh para investor Indonesia dengan menilik pertumbuhan nilainya yang sangat baik dan ukuran kapitalisasi pasar yang sangat besar.
Pasar saham AS bertumbuh luar biasa sejak awal pandemi COVID-19 berkat kinerja apik saham-saham teknologi besar, seperti Apple, Google, Facebook, dan Netflix, di mana nilainya telah berlipat ganda dari posisi terendah mereka saat pandemi. Nilai saham Apple, misalnya, telah meningkat lebih dari 40% dalam setahun yang ditopang oleh derasnya permintaan akan produknya seiring maraknya kebijakan bekerja dari rumah (work from home) yang diadopsi perusahaan seluruh dunia.
Selain itu, tiga indeks saham utama di AS yakni Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite juga dikenal sebagai indeks saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Indeks S&P 500, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$39 triliun per Oktober 2021.
“Kami percaya investor harus memiliki produk saham AS CFD sebagai kelas aset yang sangat strategis. Kami sangat bangga dapat menawarkan produk ini kepada pengguna kami, sehingga mereka dapat memilih berbagai perusahaan individu untuk berinvestasi. Pasar modal AS selalu menjadi pilihan pertama bagi perusahaan top dunia, untuk membuka akses sahamnya kepada publik. Sekarang, pengguna kami dapat berinvestasi di perusahaan-perusahaan ini hanya dengan tiga klik di aplikasi Pluang,” ujar Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang.
Jumlah investor ritel, dimana mayoritas investor baru merupakan generasi milenial, melonjak signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Untuk menyesuaikan dengan pangsa pasar yang unik ini, pengguna Pluang dapat berinvestasi dalam pecahan saham AS mulai dari US$ 5 tanpa biaya transaksi ataupun biaya penarikan melalui instrumen investasi yang disebut Contract for Difference Product (CFD).
Sampai saat ini, berinvestasi melalui produk CFD adalah satu-satunya cara yang sah bagi investor ritel domestik untuk berinvestasi di saham AS. Dalam hal ini, Pluang menawarkan CFD dengan rasio lindung nilai 1:1, sehingga pengguna bisa memiliki pengalaman investasi yang sama seperti berinvestasi langsung di pasar saham AS.
Dengan berinvestasi melalui produk CFD, pengguna masih berkesempatan menerima dividen atas saham yang mereka investasikan dan mendapatkan manfaat yang sama seperti berinvestasi langsung di pasar saham AS. Produk ini juga memungkinkan investor untuk berinvestasi di saham AS mulai dari 0,1 lembar saham, membuka jalan bagi para investor Indonesia untuk mengakses pasar AS dengan cara yang paling mudah dan terjangkau.
Sebelum peluncuran Saham AS CFD, Pluang telah memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan eksposur pasar modal AS melalui produk Micro e-mini S&P 500 Index Futures dan Micro e-mini Nasdaq 100 Index Futures.
Dalam menawarkan produk indeks berjangka dan saham AS CFD, Pluang bermitra dengan PT PG Berjangka, sebuah perusahaan pialang berjangka Indonesia yang telah memperoleh izin Penyaluran Amanat Nasabah ke bursa Luar Negeri (PALN) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPEBTI). Izin tersebut memungkinkan mitra Pluang untuk menyusun penawaran kontrak dan menyalurkan pesanan pelanggan melalui sistem yang disediakan oleh bursa.
Seluruh transaksi, baik produk indeks berjangka maupun saham AS CFD di Pluang, dijamin dan difasilitasi oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Artinya seluruh produk pasar modal AS di Pluang aman dan terjamin karena diatur dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait.
“Kami percaya bahwa sekarang adalah waktu yang terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global. Kami sangat bangga untuk mengatakan bahwa Pluang adalah perusahaan wealth tech Indonesia pertama yang membawa kesempatan ini ke Indonesia,” tutup Claudia.