JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan startup yang di bidang akuakultur, eFishery, lmemanfaatkan teknologi digital untuk mengatasi persoalan yang dihadapi para petani (pembudidaya) ikan dan udang. Intinya adalah modern dan mudah diakses.
Sejauh ini, setidaknya ada beberapa produk dan layanan utama yang bisa membantu kalangan pembudidaya ikan dan udang dalam meningkatkan produktivitasnya.
Pertama, eFisheryFeeder Ikan: alat untuk memberian pakan ke ikan yang dikontrol dengan memanfaatkan smartphone. Pengguna dapat mengatur jadwal pemberian pakan dengan dosis yang pas. Pakan yang keluar akan tercatat secara otomatis. Selain hemat listrik, jarak lontar pakan bisa mencapai 10 m.
Kedua, eFisheryFeeder Udang. Digunakan untuk memberikan pakan udang secara otomatis, terukur, dan terjadwal. Di-setting via smartphone, jarak luncurnya bisa sampai 30 m.
Ketiga, eFisheryFeed. Produk ini lebih ditujukan untuk para penyedia pakan. Mereka menyediakan berbagai merek pakan dengan harga yang lebih kompetitif.
Keempat, eFisheryFund. Layanan ini adalah tawaran pendanaan bagi para pembudidaya dengan berbagai akses layanan finansial.
Kelima, eFisheryFresh. Ini adalah platform online grocery untuk membantu petani menjual hasil panen mereka.
Keenam, eFisheryPoint: pusat layanan terpadu eFishery yang kini tersedia di sejumlah daerah (36 lokasi).
“Produk dan layanan tersebut merupakan bentuk konsistensi eFishery dalam mengupayakan inovasi dan solusi untuk memajukan akuakultur, terutama perikanan ikan dan udang dengan memanfaatkan teknologi digital. Contohnya dari eFisheryFeeder, pembudidaya dapat pendapatan meningkat lebih dari 40% karena lebih efisien,” ujar Head of Marketing eFishery
Galih Fauzan, dalam webinar di Jakarta (2/11/2021).
Keterangan tersebut diungkapkan galih dalam acara Indonesia Brand Forum (IBF) 2021, yang diselenggarakan pada 2-4 November 2021.
Strategi itu adalah terus berinovasi dengan selalu menjawab persoalan para petani. Juga berkolaborasi dengan banyak mitra yang memperkuat eksositemnya, termasuk dengan kalangan horeka (hotel, restoran, dan kafe).
Ke depannya, Galih juga mengungkapkan eFishery akan terus mencari solusi untuk mengembangkan produknya agar bisa memberikan social impact yang makin besar.
“eFishery punya target besar yaitu mencetak satu juta pembudidaya ikan yang menerapkan digitalisasi dan bergabung ke ekosistem eFishery di tahun 2025. Kini mereka sudah melayani ribuan petani budidaya di 240 kabupaten/kota dari 24 provinsi,” katanya.
eFishery adalah salah satu Cool+Agile Brands yang diundang hadir dalam ajang Indonesia Brand Forum (IBF) 2021 yang berlangsung pada 2-4 November 2021. Dalam ajang ini, sejumlah brand lokal berbagi (sharing) seputar kinerja berikut kiat dan strategi bisnisnya masing-masing. Selain konferensi, pada IBF 2021 ini juga diluncurkan buku berjudul The Rise of Cool+Agile Brands. Dalam buku ini dikupas sekitar 30 brands yang mampu keluar dari jerat triple disruption. Merek-merek yang sukses melewati triple disruption ini disebut Cool+Agile Brands lantaran menawarkan model bisnis baru yang inovatif.