JAKARTA, Cobisnis.com – Di banyak negara maju, jaringan listrik jarang terlihat di atas tanah karena menggunakan kabel bawah tanah. Cara ini membuat kota lebih rapi, aman, dan efisien, meski biaya awalnya lebih tinggi.
Kabel bawah tanah membantu mengurangi risiko pemadaman akibat cuaca ekstrem, pohon tumbang, atau gangguan lainnya yang sering terjadi pada tiang listrik. Dengan begitu, listrik bisa lebih stabil dan aman bagi warga.
Selain itu, sistem ini mendukung estetika kota. Lingkungan bebas tiang listrik membuat pemandangan lebih enak dipandang, terutama di kawasan wisata dan pusat kota.
Meskipun instalasi awal mahal, pemeliharaan jangka panjang justru lebih mudah. Kabel bawah tanah minim gangguan dan lebih tahan lama dibanding tiang yang rentan cuaca.
Di sisi lain, peraturan di banyak kota modern mewajibkan instalasi bawah tanah untuk proyek baru agar infrastruktur terlihat tertata dan profesional.
Langkah ini juga menunjukkan standar perencanaan kota maju yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan kabel bawah tanah, risiko kecelakaan akibat tiang roboh atau kabel putus bisa ditekan. Hal ini membuat sistem distribusi listrik lebih andal, terutama di area padat penduduk.
Selain aspek teknis, kabel bawah tanah memudahkan pengembangan kota. Jalan dan trotoar bisa lebih luas, estetika kota tetap terjaga, dan ruang publik terlihat lebih rapi.
Tak hanya kota besar, beberapa negara juga menanam kabel listrik di pinggiran dan wilayah baru untuk menyiapkan standar infrastruktur modern sejak awal pembangunan.
Secara keseluruhan, keputusan mengalihkan listrik ke bawah tanah merupakan kombinasi antara keamanan, kenyamanan, dan tampilan kota yang rapi, yang menjadi standar di banyak negara maju.













