Cobisnis.com – Untuk memperkuat jurnalisme, Google telah menganggarkan sekitar USD1 miliar atau setara Rp14 triliun untuk membayar media dalam tiga tahun ke depan.
“Saya selalu menghargai jurnalisme yang berkualitas dan percaya industri media yang kuat sangat krusial bagi masyarakat demokratis,” kata CEO Google, Sundar Pichai, dikutip dari iNews, Jumat (2/10/2020).
Perubahan sikap Google itu menarik karena selama ini mereka menolak membayar media. Sejumlah perusahaan seperti News Corp dan Axe Springer telah berulang kali meminta Google membayar karena menggunakan konten perusahaan.
“Kami mengapresiasi pengakuan Google terhadap jurnalisme yang berkualitas dan pemahaman bahwa ekosistem editorial selama ini sudah disfungsional, bahkan mendekati distopia,” kata CEO News Corp, Robert Thomson.
Seperti diketahui, Google berencana akan membayar media yang telah dikurasi lewat Google News Showcase. Untuk tahap awal, aplikasi tersebut akan hadir di Brasil dan Jerman sebelum diluncurkan di negara-negara lain. Sejumlah penerbit seperti Der Spiegel dan Die Zeit (Jerman) dan Folha de S. Paulo (Brasil) sudah mendaftar ikut program tersebut.
“Model bisnis koran telah berubah selama lebih dari satu abad karena pembaca mencari sumber lain. Internet menjadi yang terbaru, dan tentu saja bukan yang terakhir. Kami ingin berperan membantu jurnalisme di abad 21,” pungkas Pichai.