JAKARTA, Cobisnis.com – Menurut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, alasan Cianjur dimasukkan dalam perluasan aglomerasi Jabodetabekjur terkait dengan manajemen banjir Jakarta dan sekitarnya.
Cianjur dan Bogor, sebagai daerah resapan air di dataran tinggi, menjadi penting untuk menangkap air dari daerah tinggi, mencegah banjir di daerah rendah seperti Jakarta dan Depok.
Tito menekankan perlunya menjaga daerah tinggi sebagai area resapan air, bukan digunakan sebagai pemukiman atau komersial. Ini bertujuan agar air hujan tidak langsung mengalir ke daerah rendah saat terjadi hujan lebat.
Konsep pembangunan Jakarta sebagai kota aglomerasi akan dikelola oleh Dewan Kawasan Aglomerasi, yang akan dibentuk oleh Presiden Jokowi. Pembentukan dewan ini akan menunggu penyelesaian undang-undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan keputusan terkait pemindahan ibu kota.
Tito menegaskan bahwa keputusan pembentukan dewan aglomerasi akan ditentukan oleh Presiden Jokowi sesuai dengan perkembangan RUU DKJ dan pemindahan ibu kota.