Cobisnis.com – Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, mengatakan industri telekomunikasi adalah kunci sukses transformasi digital untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi.
“Indosat Ooredoo sejak lama berkomitmen membantu masyarakat mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya yang kuat, lebih dari sekadar konektivitas fisik,” kata Vikram dalam diskusi virtual Digital Transformation Outlook 2021, Kamis (14 Januari 2021).
Indosat Ooredoo dan Facebook, misalnya, memiliki sejarah panjang dalam berkolaborasi membantu masyarakat Indonesia menikmati manfaat dunia digital. Oktober 2019, Indosat Ooredoo, Facebook dan GSMA meluncurkan program Internet1O1 untuk menumbuhkan adopsi internet seluler di Indonesia dan membantu pengguna internet pertama kali mendapatkan pengalaman online secara maksimal.
Program Internet1O1 dijalankan melalui kerja sama dengan retailer lokal, dan hingga Mei 2020, berhasil memfasilitasi pelatihan untuk 1,4 juta pengguna di 4.578 desa.
“Kami membantu orang-orang menemukan dan berbagi pengetahuan, memperkuat ekonomi, meningkatkan komunitas, dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” ujar Vikram.
Indosat Ooredoo juga menjalin kerjasama dengan Facebook untuk mengimplementasikan WhatsApp Resmi IM3 Ooredoo yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pengalaman premium, di mana informasi dan layanan dapat diakses dan diterima. Lebih cepat tanpa kunjungan fisik ke Gerai Indosat Ooredoo.
“Tepat sebelum pandemi Covid-19 melanda, Indosat Ooredoo menjadi yang pertama di Asia yang melakukan uji coba lapangan OpenRAN Telecom Infra Project yang didukung oleh GSMA,” jelas Vikram.
Paruh pertama 2020 menunjukkan betapa pentingnya teknologi seluler bagi dunia dan peran kunci yang harus dimainkannya dalam pemulihan masa depan manusia. Pandemi menunjukkan relevansi sebenarnya dari jaringan seluler yang kuat dan tangguh.
“Tuntutan tahun 2020 menggarisbawahi bahwa konektivitas itu penting. Dalam dunia yang semakin online, menutup kesenjangan digital tidak pernah begitu mendesak. Konektivitas cerdas, perpaduan 5G, AI, dan IoT diatur untuk mendorong revolusi industri keempat, yang juga dikenal sebagai “Industri 4.0,” kata Head of GSMA APAC, Julian Gorman.
Pasca pandemi, kata dia, Industri 4.0 adalah cara untuk membantu ekonomi pulih dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan. Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk membuat kemajuan dalam visi Industri 4.0-nya.
Laporan terbaru masyarakat digital GSMA APAC di 11 negara fokus Asia Pasifik menunjukkan Indonesia adalah salah satu negara terkemuka yang melacak aspek-aspek utama masyarakat digital.
Country Director Facebook Indonesia, Pieter Lydian, mengatakan situasi di tengah pandemi adalah seberapa cepat orang dapat mengakses perangkat digital. Ini menjadi semakin penting dalam membantu mempercepat pembelajaran dan pertumbuhan ekonomi.
Facebook, kata dia, siap bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal seperti Indosat Ooredoo. Kolaborasi melalui program, kemitraan, dan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan kesadaran akan akses internet yang lebih berkualitas.
“Termasuk keterampilan digital yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan internet secara maksimal,” kata Peter Lydian.