Cobisnis.com – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan Indonesia siap menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional
Comprehensive Economic Partnership/RCEP) sekaligus mengonsolidasikan posisi ASEAN dalam rangka persiapan penandatanganan perjanjian RCEP tahun ini.
“Indonesia telah memproses full power untuk penandatanganan perjanjian RCEP. Sehingga, hampir dapat dipastikan Indonesia siap menandatangani perjanjian yang telah dirundingkan dan dipimpin Indonesia selama kurang lebih delapan tahun tersebut,” kata Mendag Agus dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Selasa (3 November 2020).
RCEP merupakan pakta regional terbesar dunia yang mencakup 47,4 persen populasi dunia, 32,2 persen ekonomi global, 29,1 persen perdagangan global dan 32,5 persen arus investasi global.
Pada Senin (2 November 2020) Mendag Agus bersama Wamendag Jerry Sambuaga menghadiri pertemuan “Special Caucus” 10 Menteri Ekonomi ASEAN secara virtual.
Pertemuan yang dipimpin Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, H.E Tran Tuan Anh dikhususkan untuk membahas status draf RCEP dan mengkonsolidasikan posisi ASEAN dalam rangka persiapan penandatanganannya tahun ini.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo, selaku Ketua Komite Perundingan Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) RCEP, bertugas melaporkan status perkembangan draf RCEP kepada Menteri Ekonomi ASEAN.
Di akhir pertemuan, para Menteri Ekonomi ASEAN juga membahas draf Pernyataan Bersama Kepala Negara/Pemerintahan RCEP yang akan disampaikan pada KTT RCEP yang ke-4 mendatang.
Perjanjian RCEP akan memberikan pesan positif kepada dunia bahwa keterbukaan dan sistem perdagangan yang berdasarkan aturan masih tetap diyakini akan membawa prospek pertumbuhan masa depan kawasan.