Cobisnis.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat suara perihal penurunan tajam IHSG belakangan ini. Otoritas menyatakan, pihakny akan memperhatikan secara ketat perkembangan dan dinamika pasar saham baik global, regional maupun domestik.
Pada sesi pertama perdagangan Jumat 28 Februari 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 223 poin (4,04%) ke posisi 5.311,961. Angka tertingginya di level 5.436,172 atau melemah 99,522 poin dan terendahnya di posisi 5.288,370 atau melemah 247,324 poin dari posisi pembukaan tadi pagi di angka merah 5.436,172.
“Pelemahan IHSG beberapa hari ini sejalan dengan tekanan yang terjadi di berbagai bursa saham dunia yang dilatarbelakangi oleh sentimen negatif penyebaran virus corona yang semakin meluas ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.
Menurut dia, OJK akan memperhatikan secara ketat perkembangan dan dinamika pasar saham baik global, regional maupun domestik. “OJK akan terus berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia untuk melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan sesuai dengan kewenangan,” ujarnya.
Sekar melanjutkan, OJK bersama pemerintah dan Bank Indonesia telah dan akan terus mensinergikan kebijakan untuk memberikan stimulus dan menjaga kepercayaan publik khususnya investor.
Sebelumnya, Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mewanti-wanti kepada para pelaku pasar dan investor di bursa saham untuk mempersiapkan skenario terburuk. Meski valuasi sudah murah, indeks saham domestik masih terancam. Pembelian saham pun wajib ekstra hati-hati alias selektif.