Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdangangan Kamis 18 Juni 2020 akibat aksi realisasi untung minor dari para pelaku pasar. Pemicunya adalah sentimen negatif dari bursa saham AS.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, kombinasi pelemahan Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 0,65%, lagi-lagi karena kekhawatiran atas Corvid19 dan memudarnya optimisme paket stimulus, dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,74% berpotensi menjadi sentimen negatif.
“Hal tersebut menjadi excuse bagi investor untuk melakukan minor profit taking bagi perdagangan Kamis ini,” kata Edwin dalam riset harian yang diterima di Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Itu juga terjadi di tengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid-19. “Akhirnya Indonesia dapat mengalahkan Singapura dan tertinggi di Asia Tenggara jumlah orang yang terjangkiti,” ujarnya.
Pada Rabu 17 Juni 2020, jumlah korban yang terjangkit Corvid-19 tetap tinggi mencapai 1.031 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid-19 sudah mencapai sekitar 41.431 orang (perkiraan menuju 45.000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas Rabu sebanyak 45 orang.
Karena itu, sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 2.276 orang menuju 2.500 orang tewas dalam waktu dekat ini dan Fatality Rate sebesar 5,52% berdasarkan Worldometers Info.
Di lain pihak, kondisi harga komoditas cukup beragam di mana harga Timah, Emas, crude palm oil (CPO) menguat masing-masing sebesar 0,89%, 0,03% dan 0,20% sehingga berpotensi mendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut dalam perdagangan Kamis ini.
“Mengetahui IHSG berpeluang terkena minor profit taking, di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness khususnya saham yang akan membagikan dividen cukup besar seperti PTBA atau Swing Trade,” papar dia.
Pemodal, kata Edwin, dapat fokus atas saham dari sektor Coal, CPO, Retail, Infrastruktur, Telekomunikasi, Konsumer, Konstruksi, Properti dan Logam Emas dalam perdagangan Kamis ini. “Laju IHSG diperkirakan berada dalam kisaran support 4.953 dan resisten 5.037,” tuturnya.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan Buy on Weakness (BoW) saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Pembangunan Peruamhan Tbk (PTPP), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).