JAKARTA, Cobisnis.com – Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan penyebaran video viral yang menunjukkan sebuah penggerebekan di sebuah rumah kos di Jombang. Informasi ini didapat dari unggahan akun Instagram @sedangrame yang membagikan beberapa potongan tayangan singkat.
Video pertama berdurasi 1 menit 3 detik menampilkan sejumlah orang yang dengan bersemangat menggedor pintu kamar kos di Jombang. Dalam suasana penuh emosi, sejumlah warga mendesak agar pintu tersebut segera dibuka.
“Come on, open it… (tok tok tok), come on… open it,” ujar salah satu individu dalam video. Tepat setelah beberapa detik usaha keras warga untuk membuka pintu, penghuni kamar terlihat panik dan bingung setelah terungkap oleh warga. Dalam rekaman tersebut, penghuni kamar terlihat berusaha melarikan diri.
Namun, upaya pelarian langsung dihentikan oleh warga yang sangat geram dengan perilaku tidak senonohnya. Dalam kelanjutan video, terlihat seorang warga yang marah menggeplak kepala penghuni kamar kos tersebut. Selanjutnya, penghuni kamar diminta untuk tetap berada di tempat dan duduk di sofa rumah tersebut.
“Come, sit down… sit here,” ujar salah seorang warga yang juga merekam video. Informasi menyebutkan bahwa rumah kos tersebut terletak di Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur.
Ternyata, rumah tersebut disewakan sebagai kos mesum dengan tarif Rp30 ribu per jam. Kepala Desa (Kades) Jogoloyo, Muhamad Toyib, menjelaskan bahwa penyedia rumah dengan tarif tersebut sering mempromosikannya melalui media sosial Facebook selama satu bulan terakhir.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca menjelaskan hasil penggerebekan rumah kos tersebut menunjukkan adanya 7 pasangan bukan suami istri.
Dari jumlah tersebut, 2 pasangan melibatkan perempuan yang masih di bawah umur alias masih duduk di bangku SMP. Sementara 5 pasangan lainnya diserahkan kepada Satpol PP. Dua pelaku mesum yang juga penyedia kamar kos sedang dalam proses hukum dan kemungkinan akan ditetapkan sebagai tersangka.