JAKARTA, Cobisnis.com – Tradisi baru muncul menjelang Hari Thanksgiving di Amerika Serikat: “Green Wednesday,” hari ketika para konsumen ganja berbelanja dan bersiap menikmati liburan bersama keluarga dan teman. Fenomena ini makin populer, terutama di tengah perubahan kebiasaan masyarakat dari konsumsi alkohol ke produk cannabis.
Green Wednesday, yang jatuh sehari sebelum Thanksgiving, kini menjadi hari belanja terbesar kedua bagi industri ganja setelah 4/20. Menurut Joyce Cenali dari Cannabis Media Council, sekitar 10–20% pembeli pada hari tersebut adalah pelanggan baru. Momen ini dimanfaatkan merek-merek cannabis untuk mendorong konsumen membeli produk yang bisa dinikmati selama liburan keluarga.
Tradisi ini berakar dari kebiasaan lama: berkumpul kembali dengan teman masa kecil di kampung halaman. Dengan semakin luasnya legalisasi cannabis di AS sejak pertengahan 2010-an, industri mempopulerkan istilah Green Wednesday untuk menarik konsumen berkunjung ke dispensary.
Banyak keluarga kini juga mulai mengganti minuman alkohol dengan edible atau produk cannabis lain. Beberapa orang memilih mengonsumsi gummy untuk relaks sebelum menghadapi keramaian keluarga, atau menikmati momen bersama lewat ritual “cousin walk,” yaitu berjalan sebentar keluar rumah untuk merokok bersama sepupu.
Fenomena ini dianggap membantu mengurangi kecemasan sosial sekaligus menjadi cara baru bagi generasi muda dan tua untuk menjalin kebersamaan. Meski dulu dianggap tabu, kini banyak keluarga tak sungkan menikmati cannabis bersama setelah makan malam Thanksgiving dan menghabiskan waktu sambil menonton film atau pertandingan football.












