JAKARTA, COBISNIS.COM – Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Agustus 2024 ditetapkan sebesar US$ 78,51 per barel, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/MG.03/DJM/2024.
Angka ini turun dari ICP bulan Juli yang mencapai US$ 82 per barel.
Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menjelaskan bahwa penurunan ini sejalan dengan tren harga minyak mentah internasional.
Penurunan dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terkait permintaan minyak yang melemah, serta meredanya ketegangan politik di Timur Tengah.
Selain itu, penurunan harga minyak juga didorong oleh rencana OPEC+ yang akan menghentikan pengurangan produksi secara sukarela mulai Oktober 2024, sehingga meningkatkan pasokan minyak di pasar menjelang akhir tahun.
Laporan International Energy Agency (IEA) pada Agustus 2024 mencatat peningkatan produksi minyak global sebesar 230 ribu barel per hari (bph), menjadi 103,4 juta bph. Hal ini didorong oleh kembalinya pasokan OPEC+ ke pasar serta peningkatan pasokan dari negara non-OPEC+.
IEA dan OPEC juga menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak untuk 2025, yang dipicu oleh perlambatan ekonomi global, terutama di Tiongkok.
Melemahnya konsumsi minyak di negara tersebut turut memengaruhi harga minyak global.
Penurunan harga minyak di kawasan Asia Pasifik dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Tiongkok, yang tercermin dari penurunan Purchasing Manager Index (PMI) di sektor manufaktur dan non-manufaktur, serta meningkatnya penggunaan kendaraan listrik dan berbahan bakar gas.
Selain Tiongkok, Jepang juga mengalami koreksi pertumbuhan ekonominya, yang diperkirakan turun menjadi 0,2% untuk 2024. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya iklim investasi pada semester pertama 2024.
Harga minyak mentah utama di pasar internasional juga mengalami penurunan. Dated Brent turun US$ 4,40 menjadi US$ 80,91 per barel, sementara WTI (Nymex) turun US$ 5,05 menjadi US$ 75,43 per barel.
Harga minyak Brent (ICE) turun sebesar US$ 5,00 menjadi US$ 78,88 per barel, sedangkan Basket OPEC mengalami penurunan terbesar, yakni US$ 6,03 menjadi US$ 78,40 per barel.
Secara keseluruhan, harga rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 3,49, dari US$ 82,00 menjadi US$ 78,51 per barel pada Agustus 2024.