Cobisnis.com – Pandemi covid-19 yang terjadi hampir lebih dari satu tahun lamanya mempengaruhi berbagai macam sektor. Tak terkecuali juga sektor transportasi yang terkena imbasnya,apa lagi dengan di keluarkannya keputusan pemerintah untuk tidak mudik paska lebaran tahun ini.
Larangan mudik yang menjadi kebijakan pemerintah pusat pun mulai disiapkan di sejumlah daerah.Gubernur Isran Noor memberi isyarat bahwa mulai 26 April 2021 nanti pihaknya akan menghentikan aktivitas penerbangan dan pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemudik yang melakukan perjalanan sebelum 6-17 Mei.
Kata Isra, memang dari informasi yang ada banyak penerbangan dan keberangkatan dari Kaltim keluar Kalimantan di bawah jadwal, sehingga hal ini, bisa saja dipercepat.
“Kalau untuk wilayah Kaltim mudiknya tidak kita batasi. Yang kita batasi itu yang keluar dari Kalimantan,” tegasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) 1971 Kaltim I Gusti Bagus Putra mengaku belum mendengar secara detail adanya larangan sebelum 6-17 Mei mendatang. Namun, sudah ada maskapai yang menginfokan bahwa tidak terbang sejak 26 April, yaitu Citilink. Sedangkan untuk maskapai lain belum ada info lebih lanjut.
Citilink sudah tidak terbang sejak 26 April, kemungkinan maskapai lain nanti mengikuti tapi untuk saat ini belum ada pemberitahuan kepada travel agent, katanya.
Dia menjelaskan, apapun aturannya tetap harus didukung. Sebab pemerintah memberlakukan larangan mudik, untuk mengendalikan lonjakan kasus yang dapat menganggu vaksinasi yang sedang berjalan. Dengan meminimalisir mobilisasi mayarakat dalam jumlah besar, maka program vaksinasi dapat terlaksana dengan lebih baik, serta menekan penularan Covid-19 dari berbagai lokasi.