Cobisnis.com – Peningkatan kasus covid-19 pada klaster pabrik di berbagai area cukup menyita perhatian publik akhir-akhir ini. Lonjakan kasus covid-19 di provinsi Jawa Barat juga masih terus meningkat.
Menyadari hal itu, P&G Indonesia selalu konsisten dan bergerak cepat dalam meningkatkan dan mensosialisasikan protokol kesehatan guna melindungi para karyawan yang bekerja di kantor pusat, juga di pabrik P&G yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sosialisasi kebijakan serta pelaksanaan peraturan yang ditetapkan masih terus berjalan ketat hingga saat ini, selaras dengan komitmen P&G Indonesia untuk selalu menghasilkan produk-produk terbaik dikelasnya khususnya untuk keluarga Indonesia.
“Terdapat tiga pilar kebijakan utama yang telah diterapkan bahkan dari sebelum masa pandemi, oleh P&G Indonesia untuk melindungi para karyawannya. Sejak merebaknya kasus Covid19, kami segera mengambil langkah-langkah tegas, seimbang dan proaktif (proactive balanced approach). Pertama, kesehatan dan keselamatan kerja karyawan prioritas utama. Sehingga disiplin dalam penerapan standar kebersihan, social distancing minimal 2 meter, pengecekkan suhu dan riwayat travel, pemakaian masker/faceshield adalah yang utama. Selanjutnya adalah dengan aktif berinteraksi dengan pemerintah setempat serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Dan yang terakhir adalah penerapan program Community Impact untuk membantu komunitas masyarakat sekitar yang terkena dampak pandemi” ujar Senior Director P&G Indonesia, Leader for Jakarta Plant, Bharath Seshadri
Program komunitas ini ditujukan kepada warga yang bermukim di area sekitar pabrik. Terdapat beberapa aktivitas yang telah P&G lakukan yakni dengan memberikan bantuan logistic berupa alat pelindung diri, masker kain, serta produk-produk P&G yang di distribusikan kepada desa-desa kecil di wilayah Karawang, Jawa Barat. Selain memberikan bantuan, P&G juga melakukan pemberdayaan warga sekitar dengan cara memesan jahitan masker kain dari penjahit lokal, dan membeli beras langsung dari para petani lokal di Desa Sinarbaya. Selain untuk mendukung produktivitas penduduk setempat, hal ini dilakukan agar roda ekonomi terus berjalan dan berkesinambungan.
Bharath menambahkan “Selain memberikan suplai Vitamin, suplemen dan paket kesehatan secara berkala kepada seluruh karyawan, P&G juga telah menerapkan fleksibilitas jam kerja dengan memberlakukan Work from Home. Tidak ketinggalan, kami juga memberikan bantuan berupa peralatan IT dan furnitur ergonomis Indonesia untuk mendukung produktivitas karyawan saat bekerja. Khusus untuk karyawan yang bekerja di pabrik, P&G menerapkan sistem rolling. Para karyawan dapat bekerja secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan”
Selama pandemi P&G terus berupaya untuk melakukan pemberdayaan perusahaan, salah satunya dengan tetap melaksanakan aktivitas penerimaan tenaga kerja baru dan training pegawai baru, yang tentunya dilakukan secara virtual.
Selalu waspada, P&G juga telah menyiapkan langkah tegas apabila salah satu karyawannya melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Terbagi menjadi tiga tahap yakni verbal couching atau pengarahan secara verbal, kemudian written warning atau surat peringatan dan langkah yang terakhir adalah investigasi. Peraturan ini juga tidak hanya berlaku untuk karyawan P&G namun untuk seluruh kontraktor yang terlibat dalam hubungan kerjasama. Selain menyediakan berbagai sarana tambahan, pengawasan berkala dan evaluasi secara maksimal, P&G juga membentuk gugus tugas khusus (crisis management team) yang secara berkala melakukan pertemuan virtual untuk memonitor dan mensosialisasikan panduan bekerja dan beraktivitas di era pandemi.
“Tentunya, kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dapat terus berjalan dengan keterlibatan manajemen dan partisipasi para karyawan yang memiliki disiplin dan rasa memiliki perusahaan yang kuat. Hal-hal ini tentunya sebagai wujud tanggung jawab serta kepedulian kami guna menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan, sehingga kami dapat terus memberikan produk-produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.” Tutup Bharath.