• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, December 6, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Gapmmi Ingin Impor Susu untuk Program Makan Bergizi, Ini Kata Menko Airlangga

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
July 24, 2024
in Ekonomi Bisnis
0
Kunjungan Menko Airlangga ke Jepang: RI Bawa Kepentingan Ekspor Tuna, Jepang Bidik Peluang Industri

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah ungkap ketersediaan pasokan susu di dalam negeri saat ini berasal dari impor dari New Zealand untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pasokan susu dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan. Oleh sebab itu pemerintah melakukan impor susu dari New Zealand untuk memenuhi kebutuhan susu di Tanah Air.

“Industri susu sekarang kan juga kita impor dari new zealand,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu, 24 Juli.

Airlangga menyampaikan belum melakukan pembahasan lebih detail terkait ketersediaan kebutuhan susu yang dibutuhkan dalam progam makan bergizi gratis.

“Ya program (makan) bergizi (gratis) kan kita belum bahas detail mengenai susu,” jelasnya.

Selain itu beberapa waktu lalu, Airlangga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan.

Airlangga mengatakan dalam pertemuan tersebut Menteri Greg mengharapkan perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka JETCO yang masih dirasakan masalah dalam pendaftaran karena membutuhkan waktu lama, selain penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

Dia menegaskan, Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

“Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa,” kata Airlangga dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengungkapkan, bahwa pasokan susu dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan program tersebut.

“Sementara menurut saya mau tidak mau (harus impor), sambil benahi di hulu-nya,” ujar Adhi kepada wartawan, dikutip Selasa, 23 Juli.

Adhi menyebut, saat ini produksi susu dalam negeri telah sepenuhnya diserap untuk kebutuhan konsumsi nasional. Bahkan, dia mencatat hal itu masih kurang karena sekitar 80 persen kebutuhan masih dipasok dari impor.

Menurutnya, rencana impor sapi perah ke Indonesia jadi satu langkah yang sulit. Sebab, hanya ada beberapa wilayah di Indonesia yang cocok sebagai sentra produksi susu.

“Sekarang produksi lokal sudah 100 persen diserap, tapi masih kurang. Makanya ada program katanya mau menambah sapi. Tapi, kan, tidak mudah. Karena Indonesia itu termasuk negara tropis yang tidak punya lapangan luas,” katanya.

Dengan kendala yang ada tersebut, Adhi menilai, produksi susu di Indonesia kalah jauh dari negara lain. Sebut saja ada Australia dan Eropa yang tiap peternakan sapi perah mampu menghasilkan hingga 50 liter susu per hari.

“Kalau di Australia atau eropa, produktivitasnya per hari itu bisa 40-50 liter. Di sini rata-rata peternak itu sekitar 12-15 liter, perusahaan-perusahaan yang sudah cukup besar kayak Greenfields dan sebagainya bisa sekitar 20-25 liter. Enggak ada yang 30 liter, masih mendingan lah,” ucap Adhi.

“Tapi, sebagian besar peternak kami adalah peternak rakyat yang produktivitasnya rendah karena memang cuaca yang tidak cocok dan lain sebagainya,” tambahnya.

Sementara itu, Adhi mengakui beberapa perusahaan anggota Gapmmi ada yang diajak untuk melakukan impor sapi perah. Namun, dia menilai masih banyak aspek yang jadi pertimbangan untuk merealisasikannya.

“Ya beberapa produsen anggota Gapmmi diminta untuk mendukung program pengadaan sapi. Tapi, memang banyak hal yang harus dipersiapkan, tidak bisa serta merta seperti itu,” pungkasnya.

Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
free download udemy paid course
download karbonn firmware
Download WordPress Themes
udemy paid course free download
Tags: cobisnis.comGAPMMIImpor susuMenko AirlanggaProgram makan

Related Posts

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Danau Toba, dengan kaldera raksasa hasil letusan supervolcano ribuan tahun lalu, tetap menjadi salah satu keajaiban alam...

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rumah Gadang merupakan rumah adat masyarakat Minangkabau yang menjadi salah satu simbol budaya paling dikenal dari Sumatera...

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sukanto Tanoto dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang berhasil membangun bisnisnya hingga ke tingkat internasional. Ia...

Putri Mantan Pemimpin Afrika Selatan Dituduh Memikat Pria untuk Bertempur Bagi Rusia

Putri Mantan Pemimpin Afrika Selatan Dituduh Memikat Pria untuk Bertempur Bagi Rusia

by Zahra Zahwa
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Hubungan keluarga mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menjadi sorotan setelah putri tertuanya menuduh saudara tirinya menipu...

Trump Janji Buat Amerika Terjangkau Lagi, Kini Sebut Krisis Affordability Sebagai Penipuan

Trump Janji Buat Amerika Terjangkau Lagi, Kini Sebut Krisis Affordability Sebagai Penipuan

by Zahra Zahwa
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Donald Trump berulang kali menyebut isu keterjangkauan sebagai sebuah “penipuan besar” yang menurutnya diciptakan oleh Partai...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

December 6, 2025
Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

December 6, 2025
Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

December 6, 2025
Putri Mantan Pemimpin Afrika Selatan Dituduh Memikat Pria untuk Bertempur Bagi Rusia

Putri Mantan Pemimpin Afrika Selatan Dituduh Memikat Pria untuk Bertempur Bagi Rusia

December 6, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved